Kemudian jawara marah dan mengelurkan golok dari sarungnya, dengan cepat kemudian jawara membunuh sang ustad, dan jadilah genap sudah orang yang di bunuh oleh jawara menjadi 100 orang.
Dalam perjalanan pulang dari rumah ustad, Jawara merasakan penyesalan yang mendalam, Karena keinginan yang tinggi untuk bertaubat , kemudian jawara mencari ustad yang lain untuk bertaubat dan minta bimbingan agama. Kemudian ketemulah dengan kiyai yang dicari, seperti halnya kepada ustad sebelumnya jawara mengutarakan maksudnya untuk bertaubat dan minta bimbingan dengan percakapan sebagai berikut:
Jawara : Pa Kiyai, Saya jawara yang kejam, saya merampok, membunuh dan memperkosa, bahkan saya sudah membunuh orang sebanyak 100Â
 orang dan sekarang saya mau bertaubat
Kiyai : Oooh iya, kalau kamu mau taubat baguslah, semoga Allah SWT mengampuni segala dosa- dosa kamu
Jawara: Pak kiyai, jadi taubat saya diterima?
Kiyai : Â Iya, semoga Allah SWT menerimanya
Jawara : Terus apa yang harus saya lakukan pa kiyai ?
Kiyai : Kamu sekarang mandi membersihkan diri, tinggalkan seluruh azimat, golok dan senjata- senjata kamu punya, kemudian sholat
Jawara : Iya Pa kiyai
Kemudian jawara bertanya lagi kepada pa kiyai, dengan percakapan berikutnya