Mohon tunggu...
Ahmad Maksum
Ahmad Maksum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerjaan Wiraswasta

Alamat tempat Tinggal Kp. Beunying RT 01 RW 01 Kelurahan Cilaja Kecamatan Majasari Pandeglang Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Dampak Covid 19 bagi UMKM di Pasar Badak Pandeglang

7 Desember 2021   10:26 Diperbarui: 7 Desember 2021   10:28 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Pusat telah mengeluarkan berbagai aturan  dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah menerapkan kerangka penghapusan sosial yang disebut PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). (Nismawati 2020). 

Pemerintah juga menyarankan untuk tetap melakukan physical distancing dan mengurangi swarming exercise, untuk memutus mata rantai dan mengurangi penyebaran Covid 19 di Indonesia. 

Pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh Pemerintah telah berdampak pada masyarakat, khususnya bagi para pengedar yang gajinya berkurang serta beberapa buruh yang kehilangan tempat kerja karena adanya pemutusan hubungan kerja.

Pada  masa pandemi wabah seperti yang dirasakan saat ini, para pedagang dituntut untuk melakukan inovasi perubahan, agar mampu mempertahankan barang yang dijual, yang tadinya para pedagang memberikan layanan dengan system bertemu langsung antara penjual dan pembeli, maka para pedagang harus melakukan perubahan strategi, dengan memanfaatkan teknologi. Berbagai teknologi dan aplikasi yang telah ada bisa dimanfaatkan oleh para pedagang.

Para pedagang berinovasi dalam meningkatkan harga dan omset penjualan dengan cara menyiapkan barang dagangan siap pakai, diantaranya:

  • Bawah Putih mengalami proses pembersihan kulitnya sehingga konsumen langsung dapat memakainya, rata -- rata konsumen yang membelinya para pedagang Bakso, Sate, Rumah Makan Padang dan Warteg serta Ibu -- Ibu Rumah Tangga.
  • Bawah merah mengalami proses pembersihan kulitnya dan pengirisan yang bisa langsung diolah oleh para konsumen khususnya padar pedagang bakso, sate, pecel lele, Rumah Makan Padang dan Warteg serta Ibu Rumah Tangga.
  • Kacang tanah mengalami proses pengorengan dan pengilingan dengan menggunakan mesin, konsumen bisa membeli dengan langsung timbang perkilo, khusus kacang tanah giling diminati oleh para pedagang sate dan somay.
  • Menyediakan penjualan secara digital, dengan cara COD dan lain lain , sehingga mempermudah konsumen mendapatkan barang yang dibutuhkan.
  • Memastikan semua barang lengkap , walaupun jumlahnya masih minimal.. hal ini dalam rangka memberikan pelayanann yang maksimal untuk pelanggan .
  • Adanya inovasi tersebut mengakibatkan peningkatan cost atau biaya, tapi hal ini bukan menjadi kendala , karena barang siap pakai , pembeli pun berani membeli dengan harga lebih tinggi. Dan hal ini berdampak pada peningkatan omset yang lambat laun semakin ada peningkatan.

Berkaitan dengan penerapan protocol yang ketat sebagaimana petunjuk dan arahan yang dianjurkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Indonesia dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Para Pedagang harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat dalam menjalankan aktivitas ekonominya. 

Sebagaimana diketahui bahwa menghadapi new normal pemerintah telah mengijinkan para pedagang untuk kembali beroperasi dengan beberapa syarat dan ketentuan diantaranya yaitu penerapan protocol kesehatan secara ketat dengan menyediakan berbagai fasilitas mulai dari tempat mencuci tangan dan sabun cair, hand sanitizer, pengecekan suhu badan, pembatasan jumlah pengunjung dan pembatasan jam operasional

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun