Mohon tunggu...
Ahmad Farohi Mubarok
Ahmad Farohi Mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unissula Semarang

Nilailah dirimu sendiri sebelum kau menilai seseorang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Hujan

8 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 8 Januari 2022   18:01 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini tak secerah biasanya

Hitam pekat mulai menyebar

Cahaya petir mulai muncul

Menghiasi langit kala itu

Perlahan tetesan airmu mulai turun

Membasahi tanah yang tak bersalah

Menggenangi ketandusan tanah bumi pertiwi

Menyirami bunga yang kurang semangat

Hujan adalah tirai laraku

Bersamamu ku luapkan tangis

Bersamamu ku tumpahkan duka

Hingga beban tak lagi menghantui

Duhai hujan

Bisakah engkau berdamai denganku

Agar aku bisa hidup damai

Dengan guyuran hujanmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun