Mohon tunggu...
Ahmad Habibi
Ahmad Habibi Mohon Tunggu... Freelancer - Fulltime writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Freelance copywriter dan jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Zilenial, Si Generasi Pembawa Pembaruan bagi Bangsa dan Dunia

4 Juni 2021   20:55 Diperbarui: 4 Juni 2021   21:10 2565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa tahun yang lalu, masih sering kita dengar narasi tentang milenial sebagai penerus generasi. Kini, pernyataan itu telah basi. Generasi Z lah yang kini mendominasi Indonesia dan menjadi pemegang tampuk pembangunan negara selanjutnya. Badan Pusat Statistik per 2020 mendukung hal tersebut. Tercatat Jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa, atau bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan 10 tahun lalu. Dominasi besaran penduduk ada pada generasi Z sebanyak 27,94 persen, kemudian disusul Milenial sebanyak 25,87 persen.

Gen Z atau zilenial adalah mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012. Generasi ini disebut paling tahu teknologi karena tumbuh bersama kemajuan zaman. Ditambah, mereka akrab dengan internet serta media sosial. Menurut Morning Consult, Gen Z diprediksi akan menjadi orang-orang yang cerdas dalam berkarier dan berkarya, serta menghasilkan penghidupan yang layak. Kelompok ini memberi arti hidupnya dengan melakukan berbagai aksi nyata dan menghargai hobi yang disukainya.

Perjalanan baru bangsa Indonesia

Sebagai generasi muda baru, Gen Z tak diragukan akan menguasai masa depan. Keputusan-keputusan ritel dan ekonomi diperkirakan besar dipengaruhi oleh mereka. Per 2026, zilenial dikatakan akan mempunyai daya beli tinggi. Kepercayaan bahwa  generasi Z akan menjadi pembawa pembaruan bagi Tanah Air juga dipahami oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Hal ini disampaikan dalam sambutannya untuk mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya, di Surabaya (7/9/2020).

"Kalau di huruf alfabet, huruf Z dianggap huruf yang terakhir. Tetapi, saya justru melihat bahwa Gen-Z sebagai titik awal perjalanan baru bangsa Indonesia," katanya.

Menurut Puan, zilenial merupakan generasi angin segar. Karena puluhan tahun dari sekarang, mereka lah yang akan menempati posisi strategis. Giliran zilenial yang memiliki perusahaan sendiri, menjadi ilmuwan, ahli-ahli teknologi, hingga pemimpin bangsa.

"Artinya 25 tahun lagi adik-adik (gen Z) yang akan mengambil keputusan-keputusan penting, yang akan membentuk Indonesia ketika negara kita sudah berusia lebih dari satu abad," ungkap Puan.

Oleh karena itu, Puan mengatakan, Gen Z harus siap dengan berbagai perbekalan masa depan. Mereka sebaiknya memiliki karakter yang kuat dan berjiwa gotong-royong. Karena, negara yang besar tidak bisa dibangun sendirian. Zilenial juga sepantasnya menyiapkan diri untuk bersaing menghadapi berbagai tantangan baru. Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi, Gen Z pun semestinya memahami bahwa kemajuan teknologi akan terus terjadi seiring perkembangan zaman.

"Jenis-jenis pekerjaan baru juga akan muncul di masa depan yang membutuhkan keahlian-keahlian baru," ungkap Puan.

Puan turut mengingatkan, generasi Z agar jangan pernah lelah untuk belajar dan perlu terus bekerja keras. Dengan begitu, zilenial dapat mencapai setiap cita-cita dan mimpi yang diangankan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun