Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Pada Sebuah Buku Harian

8 Juni 2019   20:00 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:18 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Alibaba.com

Pada sebuah buku harian, ada namaku, ada fotoku, ada catatan harianku, ada curahan hatiku, ada puisiku, terkunci bisu, namun berbicara banyak dari waktu ke waktu.

Pada setiap lembar, halaman demi halaman ada hari, ada tanggal, ada waktu yang berlalu disadari atau tidak ternyata banyak ceritera, banyak suka duka.

Saat puisiku kupindahkan ke lembaran kertas folio, kuketik dengan mesin ketik tua dari waktu ke waktu dari tahun ke tahun.

Ketika modernisasi tak terelakkan, maka mulai kutuliskan ke dalam program komputer, baris demi baris, bait demi bait dan puisi demi puisi sebagai saksi hidupku.

Ketika kukumpulkan jilid demi jilid, begitu tebal dan berat. Seberat beban hidupku. Namun aku pun mengalami suka dan duka silih berganti tiada henti, kecuali aku mati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun