Mohon tunggu...
Ahmad faturahman
Ahmad faturahman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perlukah Sebuah Diksi?

27 Juni 2021   21:03 Diperbarui: 27 Juni 2021   21:11 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua kita paham bahwa Bahasa merupakan media terbaik dalam berkomunikasi bahkan untuk segala mahluk hidup dunia dan ini kita sepakati, namun tentunya manusia memiliki Bahasa yang berbeda dengan mahluk lainnya. Dengan menggunakan Bahasa yang sama kita dapat saling memahami tentunya Bahasa yang dapat dimengerti satu sama lainnya.

Kita tahu Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali keragaman bahasanya, ini tak lain tak bukan karenan memang Indonesia memiliki banyak sekali suku didalamnya, otomatis di setiap suku memiliki Bahasa nya masing masing nya.Maka dengan ini lah lahir lah Bahasa pemersatu yaitu Bahasa baku Indonesia dan telah disepakati bersama oleh segenap bangsa. 

Dari sinilah kita sering kali menjumpai seseorang atau bahkan diri kita sendiri mengalami kesulitan dalam berkomunikasi atau mungkin lawan yang kita ajak bicara tidak dapat memahami maksud kita.

Dalam berbahasa Indonesia tentu sudah ada pedoman pedoman baku nya untuk menciptakan komunikasi yang efektif, jelas, dan efisien termasuk juga dalam hal sebuah penulisan karya tulis.

Maka dari sinilah lahir sebuah solusi yaitu Diksi atau cara pemilihan kata yang baik dan benar serta selaras  atau semakna dalam penggunaannya dalam.

Dalam hal ini diksi digunakan untuk mengekpresikan vocal kita dan mengungkapkan argument atau gagasan kita sehingga nantinya tersampaikan dan dipahami sebagaimana kita harapkan.

Sebuah pemelilihan kata dalam komunikasi menjadi tolak ukur dari tercapainya keberhasilan tersebut. Memahami sebuah diksi tidak bisa hanya dengan bagaimana kita dapat memilih kata yang tepat, melainkan kita perlu mengenal dan memahami efek dari penggunaan kata yang digunakan.

Ada hal lain perlu kita tahu bahwa pemilihan kata ini harus selaras dengan kondisi dan tempat dari penggunaan kosa kata tersebut,hal ini untuk menghindari adanya miss communication atau kesalah pahaman sebuah makna kata tersebut.

Begitu pun dalam penulisan sebuah karya tulis, Unsur diksi ini menjadi kesanggupan sebuah tulisan tersebut dapat di terima oleh pembaca lalu dari pemilihan kata ini akan ditentukan bagaimana kita mengusai banyaknya kosa kata.

Maka semakin banyaknya kosa kata yang kita tahu dan pahami akan semakin mudah bagi kita menggambarkan ekpresi atau gagasan kita dalam tulisan tersebut.

Sederhananya pemilihan kata atau diksi ini menjadi penentu sebuah tulisan atau komunikasi lainnya dapat berjalan lancer sesuai yang di inginkan. Sebuah kata yang benar dan tepat dapat membantu kita berkekspresi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun