Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sendiri di Tengah Dunia Ramai: Fenomena Hikikomori yang Mengkhawatirkan

16 Juni 2025   06:57 Diperbarui: 16 Juni 2025   06:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/RandomGirl856 

Hikikomori adalah fenomena sosial yang berasal dari Jepang, menggambarkan individu yang secara ekstrem menarik diri dari kehidupan sosial dan memilih mengisolasi diri di rumah selama enam bulan atau lebih. Meskipun lebih banyak ditemukan di Jepang, kasus hikikomori juga mulai teridentifikasi di berbagai negara lain, termasuk Indonesia. Fenomena ini bukan hanya soal kesendirian, tetapi merupakan gejala kompleks yang melibatkan berbagai aspek psikologis, sosial, dan kultural.


Penyebab Hikikomori

Penyebab hikikomori bersifat multifaktor dan sering kali saling berkaitan. Beberapa faktor yang umum ditemui antara lain:

1. Tekanan Sosial dan Kultural

Tuntutan untuk berprestasi di bidang akademik maupun pekerjaan, serta ekspektasi sosial yang tinggi, sering kali menimbulkan tekanan berlebih yang memicu kecemasan sosial dan keputusasaan.

2. Masalah Kesehatan Mental

Depresi, gangguan kecemasan sosial, gangguan kepribadian, bahkan skizofrenia, merupakan faktor risiko yang signifikan dalam kasus hikikomori.

3. Pengalaman Bullying

Pengalaman perundungan di sekolah, lingkungan kerja, atau dalam keluarga bisa meninggalkan trauma mendalam yang mendorong seseorang untuk menarik diri dari dunia luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun