Hikikomori adalah fenomena sosial yang berasal dari Jepang, menggambarkan individu yang secara ekstrem menarik diri dari kehidupan sosial dan memilih mengisolasi diri di rumah selama enam bulan atau lebih. Meskipun lebih banyak ditemukan di Jepang, kasus hikikomori juga mulai teridentifikasi di berbagai negara lain, termasuk Indonesia. Fenomena ini bukan hanya soal kesendirian, tetapi merupakan gejala kompleks yang melibatkan berbagai aspek psikologis, sosial, dan kultural.
Penyebab Hikikomori
Penyebab hikikomori bersifat multifaktor dan sering kali saling berkaitan. Beberapa faktor yang umum ditemui antara lain:
1. Tekanan Sosial dan Kultural
Tuntutan untuk berprestasi di bidang akademik maupun pekerjaan, serta ekspektasi sosial yang tinggi, sering kali menimbulkan tekanan berlebih yang memicu kecemasan sosial dan keputusasaan.
2. Masalah Kesehatan Mental
Depresi, gangguan kecemasan sosial, gangguan kepribadian, bahkan skizofrenia, merupakan faktor risiko yang signifikan dalam kasus hikikomori.
3. Pengalaman Bullying
Pengalaman perundungan di sekolah, lingkungan kerja, atau dalam keluarga bisa meninggalkan trauma mendalam yang mendorong seseorang untuk menarik diri dari dunia luar.