Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA), mulai dari hasil tambang, pertanian, hingga kelautan. Namun, kekayaan ini belum sepenuhnya mampu dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara merata. Salah satu penyebab utamanya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Masalah ini bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga budaya kerja.
Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas SDM di Indonesia
1. Pendidikan yang Kurang Berkualitas
Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan kualitas SDM adalah akses dan mutu pendidikan. Meskipun angka partisipasi sekolah pada anak usia 7--12 tahun hampir mencapai 100%, angka ini menurun drastis pada kelompok usia yang lebih tinggi. Hanya sekitar 28,96% dari penduduk usia 19--23 tahun yang melanjutkan pendidikan tinggi. Selain itu, kualitas pendidikan di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain, tercermin dari hasil rendah dalam survei internasional seperti PISA. Faktor penyebabnya antara lain adalah kurikulum yang sering berubah, kurang relevan dengan dunia kerja, serta minimnya pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru.
2. Kesehatan yang Buruk
Kualitas kesehatan sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk belajar dan bekerja secara optimal. Tingginya angka kematian ibu dan prevalensi stunting pada anak-anak menunjukkan adanya masalah mendasar dalam sistem kesehatan. Disparitas layanan kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan juga memperburuk kondisi ini. Banyak masyarakat di daerah terpencil tidak memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang layak, sehingga potensi SDM mereka tidak dapat berkembang secara maksimal.
3. Budaya Kerja yang Tidak Mendukung
Selain pendidikan dan kesehatan, faktor budaya kerja juga menjadi hambatan dalam peningkatan kualitas SDM. Banyak tenaga kerja di Indonesia masih bekerja di sektor informal dengan penghasilan rendah dan tanpa perlindungan sosial. Rendahnya etos kerja dan kurangnya disiplin kerja juga menghambat produktivitas dan inovasi. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan SDM tidak cukup hanya dengan pendidikan formal, tetapi juga perlu ditopang dengan pembentukan karakter dan sikap kerja yang positif.
Solusi untuk Meningkatkan Kualitas SDM
Untuk mengatasi permasalahan di atas, berbagai langkah strategis perlu dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara bersama-sama: