Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Seru Bersama Boneka Tangan dan Permainan Huruf: Mengembangkan Potensi Anak di RA

10 Mei 2025   12:24 Diperbarui: 10 Mei 2025   12:24 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi, Praktik APE

Pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, saya melaksanakan praktik penggunaan APE (Alat Permainan Edukatif) di kelas A RA Muslimat NU 024 Patihan Kidul, Siman, Ponorogo, Jawa Timur. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus mendukung perkembangan anak-anak secara menyeluruh, melalui permainan yang menarik dan alat bantu yang edukatif.

Saya memulai kegiatan dengan memperkenalkan boneka tangan berbentuk kucing kepada anak-anak. Boneka tangan ini digunakan sebagai media interaktif untuk menarik perhatian anak dan membangun komunikasi yang hangat. Dengan berbicara menggunakan suara kecil dan lembut melalui boneka, anak-anak tampak sangat antusias dan senang. Mereka merespon dengan tawa, senyum, dan bahkan ada yang mencoba berbicara langsung dengan si "kucing unyu".

Pengembangan Aspek Perkembangan Anak

1. Aspek Sosial Emosional
Penggunaan boneka tangan sangat efektif dalam membantu anak mengembangkan aspek sosial emosional. Anak-anak belajar berinteraksi dengan karakter boneka, mengenal dan mengekspresikan emosi seperti senang, tertawa, dan rasa ingin tahu. Mereka juga belajar menjalin relasi dan komunikasi dua arah secara menyenangkan, membangun rasa percaya diri, serta belajar menunggu giliran berbicara.

2. Aspek Bahasa
Saat berinteraksi dengan boneka tangan dan saat bermain mengurutkan huruf, anak-anak mendengar, meniru, dan mengucapkan kata-kata atau huruf dengan cara yang menyenangkan. Mereka belajar menyebutkan huruf, memahami instruksi sederhana, dan memperkaya kosakata mereka. Anak juga diajak membaca huruf secara perlahan, yang melatih kemampuan fonologis dan kesadaran huruf sebagai dasar keterampilan membaca.

3. Aspek Kognitif
Dalam permainan mencocokkan dan mengurutkan huruf, anak diajak berpikir logis, membandingkan bentuk huruf, dan mengelompokkan berdasarkan kesamaan. Aktivitas ini melatih daya ingat, konsentrasi, kemampuan mengklasifikasi, serta pengenalan simbol-simbol dasar seperti huruf. Hal ini penting untuk perkembangan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah.

4. Aspek Motorik Halus
Saat anak memegang dan menempelkan kertas panjang untuk menghubungkan huruf yang cocok, mereka menggunakan otot-otot kecil pada jari dan tangan mereka. Ini membantu meningkatkan koordinasi mata dan tangan, serta keterampilan manipulatif yang penting untuk kegiatan menulis, menggambar, dan merangkai benda di kemudian hari.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa belajar di usia dini bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan. Melalui penggunaan APE seperti boneka tangan dan permainan huruf, anak-anak tidak hanya belajar materi dasar seperti huruf, tetapi juga terlibat dalam pengalaman yang membentuk karakter, kemampuan sosial, bahasa, dan keterampilan kognitif serta motorik.

Melalui praktik ini, saya semakin memahami pentingnya kreativitas dalam proses pembelajaran anak usia dini. Dengan pendekatan yang tepat dan menyenangkan, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di semua aspek perkembangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun