Mohon tunggu...
Arisqi
Arisqi Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin jadi Penulis

Hidup hanyalah proses menuju Tuhan. Dan karya adalah semboyannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anarkisme Diri

4 Agustus 2020   01:00 Diperbarui: 4 Agustus 2020   01:16 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sakralnya mimpi
Tergores dirogga nafasku
Sinisme Fatamorgana
Mencekik selaput semu

Depresi kataku
Semangat bermunajat janjijanji
Prihal aksara buta menyapa
Dengan sebongkah sebatang lisong

Untukmu yang beradu padu
Radikalisme merupakan naluri
Izinkanlah aku menjadi aku yang sebenarnya

Sudahlah engkau terlaly ambigo
Asumsi kian sirna tiada henti.

Pamekasan, Juli-2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun