Mohon tunggu...
Arisqi
Arisqi Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin jadi Penulis

Hidup hanyalah proses menuju Tuhan. Dan karya adalah semboyannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Serdadu Cinta

5 Juni 2020   06:00 Diperbarui: 5 Juni 2020   06:16 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terjebak diantara jarak, ruang, dan waktu

Terlalu banyak nestapa melanda tiada guna

Terimalah sepucuk narasi yang penuh luka-luka ini

Cukuplah Tuhan dan diolog hati yang menyampaikan

Diantaranya aku ditikam rindu yang tak kasat mata

Dengan ribuan keluh kesah yang ada 

Bukan derita yang melanda 

Bukan pula fiktif dan fakta belaka

Asumsi kian datang menikam cinta dan rindu ini

Kehawatiran muncul tampa mengenal waktu

Sebab cinta dan rindu abadi tampa mengenal ribuan waktu

Pamekasan, 4-5-2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun