Aku sadar, aku manusia yang egois
aku sadar, aku manusia yang terlahir sempurna
tapi mengapa keraguan dimata ini selalu menjijikkan
dengan langkah yang begitu tragis dan ancaman yang begitu miris
Sungguh melelahkan hidup dengan terbentang-Nya jarak dan waktu.
Membuatku rapuh, hina, dan bersenandung nestapa.
aku tak tau itu ego atau cinta?
aku tak tau itu kebahagian atan ringkusnya harapan?
Marah, sedih, bahagia, dan kuncup pengharapan yang tiada ujung-Nya
kini datang bertubi tampa mengenal arah
dan aku mulai tersipu oleh rasa yang antah-berantah itu.
Pamekasan,19-Mei-2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!