Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis dampak pandemi virus corona terhadap UMKM yang ada di dusun Pundong 2, Sleman. Penurunan Omzet Pelaku UMKM akibat covid-a9 sangat signifikan Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019. Usaha Pangsit Tempe ini merupakan salah satu usaha rumahan yang terdampak oleh pandemi ini. Dampak yang ditimbulkan oleh adanya pandemi inii meliputi 5 aspek yakni : 1) Aspek penjualan. 2) Aspek laba usaha 3) Aspek permodalan 4) Aspek jumlah karyawan 5) Aspek kemampuan pembayaran angsuran bank.
Awal dari usaha Pangsit Tempe “ASA JAYA” ini di buat oleh ibu karsilah sejak tahun 2018 , sejak itu usaha semakin berkembang sampai sekarang. Dan ibu karsilah mengajak ibu ibu rumah tangga lain untuk membantu usaha nya, sekarang sekitar 10 ibu rumah tangga yang menjadi karyawan ibu karsilah. Metode penjualan di usaha ini adalah di titipkan ke warung warung dan di toko pusat oleh oleh , usaha ini cukup maju dan berkembang. Setelah hampir duatahun usaha ini berkembang, diakhir 2019 terjadi virus corona yg mematikan dan adanya virus ini berdampak pada sektor industri pariwisata, ekonomi, dll. Sejak adanya penerapan sistem lockdown, usaha pangsit tempe ini sempat berhenti dan mengalami kolap dikarenakan pariwisata ditutup sehingga toko pusat oleh oleh pun juga tutup. Dan berhenti selama hampir 3 bulan usaha Pangsit Tempe “ASA JAYA” ini pun memiliki ide penjualan melalui online agar usaha ini tetap bertahan dan tetap berkembang, Di bantu putra nya ibu karsilah merintis kembali usaha nya dengan membuat inovasi inovasi baru seperti pangsit gurih dan pedas disertai level pedasnya. Dengan penjualan sistim online ini usaha kembali aktif berkembang, tidak hanya sistim online sistim delivery order pun diterapkan pesanan pelanggan akan diantar sampai tujuan. Jadi beginilah cara pelaku UMKM Di desa pundong agar usahanya tetap bertahan dan berkembang
