Sekarang sedang marak-maraknya kata makian keluar dari anak-anak bahkan sampai orang tua. Kata makian itu sudah ada sejak dulu, ditambah dengan adanya medsos maka makin bertambahlah penyebarannya. Yang mungkin dulunya hanya diketahui para remaja dan orang tua, kini sudah diketahui oleh anak-anak.
Kata umpatan adalah perkataan keji yang keluar saat sedang marah. Kata itu bisa bermakna ganda sesuai situasi, kondisi dan kepada siapa dia mengatakannya. Ada yang menganggap sebagai penghinaan dan ada juga yang menganggap sebagai keintiman sebuah pertemanan. Contohnya begini, seseorang mengatakan kata umpatan kepada orang lain yang tidak dia kenal, tentu saja ini dianggap sebagai penghinaan atas diri orang lain itu. Lalu ada yang mengatakan kata umpatan kepada temannya yang sudah lama berteman dengannya, ini dianggap sebagai tanda keintiman suatu pertemanan.
Lalu apa hubungannya umpatan sebagai kepribadian bangsa?
Setiap daerah di Indonesia memiliki kata umpatannya masing-masing, seperti Jawa dengan kata "Jancuk", ada yang menganggap umpatan dan ada juga menganggapnya keintiman hubungan, tergantung kepada siapa dia merujuk. Di Jawa juga ada kata "Sontoloyo", Ada juga dari Kalsel kata "bungul" dan masih banyak lagi kata umpatan di daerah lain di Indonesia.
Indonesia merupakan daerah kepulauan yang memiliki beribu-ribu pulau dan tentu saja diiringi dengan suku dan bahasa yang beragam. Bahasa daerah tersebut merupakan aset negara yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Jadi, kata umpatan itu adalah aset bangsa yang mencirikan bahwa dengan kata umpatan itu "ini Indonesia".