Kalau Anda baca sekilas judul itu pasti agak pening. Apa hubungannya ? Micro teaching adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang calon pendidik dan pengajar pada saat dia di depan kelas. Kegiatan ini melibatkan persiapan yang tak pendek. Mulai dari membuat lesson plan sampai mempersiapkan alat peraga, media dan juga assesment.Â
Sedangkan Micro Cheating diartikan sebagai kegiatan di media sosial yang lebih kepada upaya menyampaikan opini dan perasaan kepada peristiwa yang berlangsung. Sebagian orang menganggapknya sebagai selingkuh kecil jika hal ini dilibatkan sebagai upaya mengambil simpati, peraaan ataupun rasa cinta dari lawan jenis.
Kedua hal di atas memang di satu sisi tidak berhubungan. Ketika Micro cheating diartikan dalam konteks pembelajaran di kelas maka ini akan tampak benang merahnya. Sering kita temui peserta didik yang pura-pura diam untuk mencontek, plirak-plirik untuk mencari jawaban atau kasak-kusuk tak jelas. Apa yang mereka lakukan ini bagian dari micro cheating.Â
Jadi konteksnya sangat mempengaruhi makna. Tergantung dimana posisi Anda.Â
Micro teaching akan lebih indah bila dalam assesment tidak ada peserta didik yang melakukan micro cheating. Â Demikian juga dalam kehidupan kekasih dan rumah tangga akan lebih sejuk dan damai bila tak ada micro cheating. Jadi sekarang sudah kelihatan benangnya ? He he. Selamat beraktifitas.