Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Sekedar Penyampai Pesan

15 Februari 2019   14:30 Diperbarui: 15 Februari 2019   15:10 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Empat puluh enam pasang mata 

Mendamba mendapat fatwa, ilmu atau rasa

Menanti tetesan air kehidupan dunia, rohani dan ukhrawi

Mengenyamnya dalam rangkaian dendrit dan milyaran di otak

Mendengar sentuhan qolbu, hati dan juga raga

Menuliskan semua pesan, informasi dan juga peringatan

Beragam cara , berdiri, duduk, berlari dan kala berbisik

Menadah, meminta, mengaduk, melepas, mengukur dan mengiris

Berbaris satu demi satu, berdua, berempat bahkan serempak

 

Satu, dua, tiga tahun bahkan ada yang empat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun