Menulis Soal Bahasa Inggris yang Baik: Washback Effect (2)

Mengajar bahasa Inggris itu kompleksitasnya tinggi. Tidak cuma harus menguasai 4 skills dengan metode dan strategi yang berbeda tetapi juga harus menjaminkan kenyamanan di kelas dan "fun learning" yang berkelas. 

Proses mengajar diawali dengan apersepsi dilanjutkan dengan ragam proses dalam bermacam-macam cara mengajar dan diakhiri dengan kesimpulan dan penugasan. 

Assesmen bisa dilakukan pada saat proses dan evaluasi dilakukan setelahnya. Yang menjadi pertanyaan adalah adakah assesmen dan evaluasi itu berhubungan mempunyai washback yang positif? Apakah Washback effect itu?

Washback adalah dampak yang terjadi setelah diadakan tes baik pada pengajaran maupun pada proses pembelajaran. Washback bisa positif maupun negatif tergantung pada kualitas tes. 

Washback yang positif terukur dari 4 hal yaitu tujuan pembalajaran, keaslian tes, otonomi peserta didik dalam penilaian diri dan umpan balik yang diberikan ( Bailey, 1996 ). Bachman ( 1990 )  menambahkan bahwa Wasback positif terjadi bilamana assesmen yang digunakan merefleksikan skill dan konten yang diajarkan di kelas. 

Baca juga : Ternyata Ini Alasan Anak-anak Merasa Tertekan Belajar Bahasa Inggris, Sangat di Luar Dugaan

Terkait penulisan soal bahasa Inggris sebagai salah satu bentuk assesmen di kelas maka diperlukan serangkaian kriteria yang harus dipenuhi seperti di bawah ini. Tentukan kisi - kisi dengan cara pilih KD, tentukan materi dan rumuskan indikator soal. 

Lanjutkan pada pendalaman materi, pilih materi yang harus dikuasai peserta didik dan berkorelasi dengan mapel lain dan applicable dalam kehidupan sehari-hari. Kalau di SMK kami menyebutnya ESP ( English for Specific Purpose ). Materi yang disesuaikan dengan jurusan peserta didik di SMK nya.

www.pinterest.com/martyvickyfamily

Selanjutnya pilih level kognitifnya, cari Kata Kerja Operasionalnya, tentukan level kesukaran soal dan mulailah menulis soal. Jangan lupa sematkan sumber teks bila mengambil dari suatu referensi. Pastikan komposisi kurva normal kita berlakukan. Hal ini menjadi 30 % soal mudah, 40 soal sedang dan 30 % soal suk

Untuk soal bahasa Inggris bisa berbentuk Pilihan Ganda maupun Essay. Pilihan Ganda bisa berbentuk Picture/ gambar yang disajikan dalam 4 pilihan jawaban. Soal ini bisa dibawa ke area Listening. Berikutnya adalah Question dan Response. Disajikan sebuah pertanyaan dan jawaban disediakan dalam 3 opsi. Pertanyaan diperdengarkan saja. Tipe yang lain adalah Short Conversation. 

Baca juga : 10 Kata Pengganti Kosa Kata "Calm Down" (Tenang) dalam Bahasa Inggris

Sebuah dialog yang berisi percakapan pendek tentang suatu topik dan peserta didik diminta memilih jawaban dari Wh-Question yang disajikan. Sekali lagi ini area Listening. Tipe terakhir dari Listening adalah Short Talk. Ini berbentuk pengumuman ( announcement ) baik berupa informasi, warning maupun bentuk lain. Biasanya satu tipe ini untuk menjawab 2 sampai 3 soal.

Sekarang kita beralih ke tipe ke dua yaitu Reading Comprehension. Tipe pertama adalah ada sebuah teks yang disajikan dan peserta didik memilih jawaban yang tepat. Teks itu bisa berupa prosedur, naratif, surat pribadi, iklan, surat lamaran , menu, schedule atau bahkan dialog yang tertulis. Hanya ada satu jawaban benar di setiap 4 opsi.Biasanya soal Grammar dan vocab bisa juga disisipkan di area ini.

Apa yang saya sampaikan di atas adalah bentuk tes atau evaluasi. Untuk yang bersifat asesmen lebih ringan pembuatannya dan lebih ke konteks kompetensi peserta didik. Misalnya untuk Listening hanya sekedar melengkapi paragraf, melengkapi teks lagu, menanyakan isi suatu berita atau bahkan sekedar menjawab benar atau salah dari pidato pendek seorang public figure.

Baca juga : Tidak Repot, Belajar Bahasa Inggris dari Channel YouTube

Asessmen yang lebih santai bisa disajikan dalam games yang beragam untuk membuat ' fun learning' yang nyata. Seringkali materi di kelas saya buat dalam role play, speed dating, speed reading, bahkan word ladder. Ini untuk mengajak para peserta didik enjoy dalam kelas dan tidak jenuh selama 3 jam bersama saya. 

Soal yang dipersiapkan dengan baik melalui penugasan , asessmen, task maupun evaluasi dan tes akan mempengaruhi tingkat kompetensi peserta didik. Jangan lupa mereka juga manusia yang butuh dihibur dan diajak komunikasi dengan ramah dan nyaman. 

Karena pendidikan adalah memanusiakan manusia muda maka ada saatnya kita menghargai apa yang mereka buat untuk kita dalam bentuk karangan singkat, cerita tentang keluarga mereka, hobbi dan waktu luang mereka. 

Berikanlah cinta dan perhatian maka engkau akan mendapatkan peserta didik yang inovatif, cerdas dan kreatif serta tak bosan-bosan di dalam kelas dan di luar kelas. Pembelajaran di kurikulum 2013 ini bisa juga dilakukan secara outing bahkan bisa kelas alam. Selamat mencoba membuat soal yang ramah anak namun tetap memenuhi target silabus dan kurikulum.

Referensi 

1. Bachman, L. (1990). Fundamental Considerations in Language Testing. Oxford: Oxford University Press.
2. Bailey, K. M. (1999). Washback in Language Testing. TOEFL Monograph Series.Report Number: RM-99-04, TOEFLMS-15. Princeton, NJ: Educational Testing Service.