Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menolong Itu Ibadah

7 Desember 2018   15:45 Diperbarui: 7 Desember 2018   16:16 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merangkai cerita dalam satu jam, setelah penat pekerjaan

Rambutmu panjang menjuntai, bibirmu merah merona

Tapi temanmu tak banyak yang melambai, semua macho

Mungkin karena 4 saudaramu pun semua lelaki perkasa

Teman mereka pun  temanmu juga, katamu bangga

Setiap langkahkmu dicurigai mata

Setiap lepasan senyumu dibawa prasangka

Katamu , engkau jengah oleh otak mereka yang error

Atau tak terbiasa melihat ke macho an dalam feminitasmu

Atau tertawa terbahak bersamamu, melihatmu tak henti bicara

Aku iyakan, sambil sesekali ku usap kepalamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun