Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Mudik, Demi Ibu

14 Juni 2018   11:49 Diperbarui: 14 Juni 2018   11:49 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
taken from Wartakota.Tribunnews.com

Sebulan aku lalui dalam diam dan senyap keinginan

Walau mungkin fajar bagiku menjadi petang

Walau mungkin sahurku hanya air segantang

Aku relakan semua demi terkumpul uang

Ibu, aku tak peduli apa kata orang

Biar mereka bilang , aku miskin dan tak berpengharapan

Tapi aku cinta engkau, ibu

Sepenuh rasa ku ingin bertemu

Biarlah si Sri, Deden , Atong dan Endah cukup membawa bekal sekedar

Untuk bisa memberimu cinta dari segenap hati kami

Aku yakin , engkau lebih memilih menyentuh kulit dan mengelus hati

Dari pada mendengar omongan tetangga yang tak tahu sebenarnya

Aku mungkin membawa bekal tak seberapa

Karena ini yang aku punya

Biarlah cinta kami menjadi bukti bakti

Biarlah Tuhan mencatat perjalanan perih kami sebagai ibadah

Ibu, jangan kaget jika kulitku agak gelap

Debu jalanan dan aspal adalah temanku setiap saat

Tetapi keringatku akan jadi saksi di shirotol mustakim

Betapa malaikat akan selamatkan mereka yang berjuang untuk keluarga dengan halal

Ibu, sungguh sulit mencari nafkah halal

Tetapi kami senang, biarpun sediki , berkah kami dapatkan

Aku lebih menjaga keluargaku dari bara neraka

Yang panasnya bisa dirasakan ribuan kilometer jauhnya

Ibu, tunggu aku. Sri, Deden, Atong dan Endah

Kami akan sujud di kakimu demi cinta

Tak ada yang kami persembahkan kecuali rindu ingin mencium pipimu

Dan bersimpuh di hadapanmu dalam linangan air mata , bertemu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun