Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memetik Cinta dan Motivasi dalam Mini Debat

19 April 2018   19:40 Diperbarui: 19 April 2018   19:40 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
taken from pinterest

Dalam schedulku mengajar hari ini terasa padat merayap. Betapa tidak ada 5 kelas yang kuajar dalam sehari. Satu kelas 2 sesi sehingga menjadi 10 Jam Pertemuan dimulai dari pukul 07.00 dan berakhir 16.00 tepat. Materi yang kupersiapkan dalam skenario pembelajaran adalah " Asking and Giving Opinion " yang dirangkai dengan" Agreement and Disagreement "  dari satu Kompetensi Dasar di keterampilan Speaking. Dengan durasi dua jam membuat aku harus bisa memastikan materiku selesai dengan teori maupun prakteknya. Maka kurangkai metode mini debat untuk memastikan Speaking Skill tercapai sempurna. 

Langkah pertama adalah Observasi pada ungkapan yang akan dipakai pada mini debat dengan cara brain storming untuk memancing terminology yang dikuasai para siswa dilanjutkan dengan memberikan ungkapan baru terkait Kompetensi Dasar di atas.Kalimat seperti " What do you think about....?, What is your opinion about...? dan respon seperti " In my opinion....."," According to me....", " I think ...." menjadi pembuka pada tahap Menanyakan . Selanjutnya aku berikan materi bahwa untuk memberikan pendapat kita butuh beradu argumentasi. Sumber argument bisa diperoleh dari data, opini para pakar, informasi, habit/ kebiasaan, budaya/ culture, assumsi / pendapat pribadi, bahkan juga informasi yang sedang menjadi trending topic.

Kusampaikan juga cara mini debat dilakukan yaitu dengan membagi kelompok menjadi Affirmatif dan Negatif. Terlebih dahulu kuberi mereka motion/ topik seperti " 5 days learning, free uniform at school, school bus for students, Cellular phones use at school ", atau topik yang mereka ciptakan sendiri. Kebanyakan mereka tidak suka motion yang berbau politik . Maka kupilihkan topik yang ringan dan asyik punya.

Selanjutya kuberi sampling pertanyaan " What is your opinion about ' Smoking area in the office '?". Wah ternyata suasana mulai panas karena tidak semua office menyediakan itu. Aku kira warming up ku berhasil. Mereka ada yang memilih menjadi posisi pro dan  juga cons.

Tibalah saatnya ke game yang sesungguhnya. Aku bagi empat orang menjadi satu kelompok . Dalam satu kelompok memlih satu topik yang disepakati dan 2 orang  di posisi pro dan lainnya di posisi cons. Karena jumlah siswa ada 24 maka menjadi 6. Lumayan ramai juga. Persiapan diskusi sebelum mulai mini debat sudah memanas. Aku senang karena kelas sangat hidup. sekitar 20 menit diskusi dilanjutkan dengan presentasi ke kelas . Tiap kelompok memilih satu orang untuk representasi pro dan cons., sedangkan satu kelompok lain memberi komentar atas performa mereka. Begitu seterusnya sampa 6 kelompok selesai. 

Sebelum berakhir aku sediakan selembar kertas untuk masing- masing siswa menuliskan komentar mereka tentang kegiatan hari ini. Di kantor aku baca semua komentar. Sebagian besar senang karean diksi/ vocab, keberanian. motivasi , kemampuan , kecepatan, kelancaran, dan cinta mereka ke pelajaranku semakin bertambah. Sebagian kecil minta diulang karena mereka terkendala grammar dan vocab. Aku berjanji memberikan kelas klinis untuk mereka yang butuh.

Aku pulang tepat 16.30 . Walaupun badan penat tapi aku senang dengan kegiatanku hari ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun