Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bukan Menyesal, Hal Ini yang Seharusnya Kita Lakukan di Akhir Tahun 2020

4 Desember 2020   14:31 Diperbarui: 4 Desember 2020   14:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Akhir Tahun 2020 ini tidak perlu menyesal, tapi seharusnya lakukan hal ini. Tidak terasa sudah memasuki tanggal 3 Desember 2020. Bulan terakhir di tahun 2020, tahun yang penuh dengan drama, tahun yang penuh pembelajaran hidup. 

Tahun 2020 ini memang terasa lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Karena baru saja memasuki awal tahun 2020, kita semua sudah dikagetkan dengan situasi pandemi virus covid-19. Teringat waktu itu akhir bulan Februari 2020, saya memberikan kelas reguler AMC dijakarta, sudah ramai tentang virus  covid-19 di wuhan China. Dan bulan maret, Indonesia mengkonfirmasi adanya kasus pertama. Hal ini membuat situasi berubah. Semua event menjadi terhenti. Begitu juga kelas AMC Reguler yang sudah terjadwal di bulan maret dan april harus ditiadakan.

Himbauan untuk WFH diumumkan dimana-mana. Kondisi perekonomian seolah mati suri. Dan efeknya banyak orang mengalami goncangan di sisi keuangan. Banyak orang harus membatalkan banyak agenda di tahun 2020 ini, yang ingin keluar negeri harus menunda, yang ingin pergi haji dan umroh juga harus dibatalkan. Bahkan yang ingin membeli mobil dan rumah juga harus menunda. 

Tahun 2020 ini memang banyak orang kehilangan, kehilangan pekerjaan, kehilangan kesempatan bahkan kehilangan orang terdekat. Bulan maret sampai nopember 2020 dunia seolah terdiam, seolah membisu. Karena aktifitas pergerakan manusia dibatasi. Banyak hal yang tertunda.

Tapi, haruskah kita sebagai manusia yang memiliki pikiran hanya diam dan menerima begitu saja situasi seperti ini? Maka jawabannya TIDAK. Sebagai mahkluk yang diberikan PIKIRAN oleh Tuhan untuk mengatur dunia ini maka  kita tidak boleh hanya MENYESAL menghadapi situasi seperti ini.

Karena menyesal tidak mengubah apapun, kita harus BERPIKIR untuk beradaptasi dengan situasi saat ini.

Seperti langkah yang saya ambil yaitu dengan membuat kelas AMC menjadi AMC Online secara satu persatu. Efeknya justru malah semakin banyak yang belajar AMC, sejak maret sampai hari ini hampir terjadwal tiap hari, bahkan sampai bulan februari sudah ada antrian untuk belajar AMC Online.

Para ilmuwan juga terus bergerak untuk membuat vaksin dari covid-19 untuk menumbuhkan "rasa percaya diri" bagi setiap orang di dunia ini. Dari satu uji coba, ke uji coba berikutnya dilakukan. Ini membuktikan bahwa dengan berpikir secara benar membuat manusia memang menjadi makhluk yang mampu menggunakan segala potensi di alam semesta ini. Maka tidak ada yang perlu disesali. 

Akhir tahun bukan waktunya untuk menyesali terhadap kejadian yang menimpa hidup anda. Karena itu percuma sja, toh kejadiannya sudah lewat dan menjadi masa lalu. Masa lalu di tahun ini biarkan menjadi masa lalu, biarkan menjadi suatu sejarah yang nanti menjadi pelajaran bagi kita dimasa depan.

Daripada menyesal terhadap kejadian yang dianggap jelek di tahun 2020 ini, maka lebih baik kita lihat sisi yang baik dari tahun ini. Percayalah, disaat kita kehilangan sesuatu maka pasti kita juga menemukan sesuatu.Hal ini sesuai dengan firman ALLAH di AlQuran, "dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan".

Tersenyumlah diakhir tahun ini, lihatlah matahari masih bersinar, langit masih biru,burung masih berkicau, hujan masih air. Artinya masih ada kesempatan di tahun 2021 untuk mewujudkan impian yang tertunda ditahun 2020 ini. Asal mau melakukan "revolusi besar-besaran" terhadap cara berpikir kita dalam kehidupan. Ingat..Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu mengubahnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun