Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Percaya dengan Kekuatan Pikiran? Baca Penjelasan Ini!

16 September 2020   13:29 Diperbarui: 16 September 2020   13:37 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Awalnya saya tidak percaya dengan Kekuatan Pikiran, tapi setelah belajar hari ini saya jadi terbuka mas" kata seorang yang mengikuti kelas AMC minggu lalu. Mas ini mengaku skeptis tentang kekuatan pikiran, sampai dia terbawa ke channel youtube Cahaya Kehidupan lalu memutuskan untuk belajar AMC karena melihat penjelasan yang berbeda tentang kekuatan pikiran. 

Tidak percaya dengan kekuatan pikiran adalah hal wajar bagi kebanyakan orang karena pemahaman yang salah tentang apa itu kekuatan pikiran yang sebenarnya. Seringkali ketika mendengar kekuatan pikiran sering kali langsung dihubungkan dengan acara pertunjukan sulap dan biasanya dihubungkan dengan hal-hal yang agak mistis. Padahal bukan seperti itu memahami pa itu kekuatan pikiran.

Lihatlah Tubuhmu

Sekarang perhatikan tubuh anda. Dari atas sampai kebawah. Tentu lengkap ada kepala, ada tangan, ada kaki ada badan. Lalu ketika anda berjalan itu menggunakan apa? Kaki ya. Pertanyaan saya adalah "apakah salah kalau saya mengatakan bahwa ketika berjalan maka anda menggunakan kekuatan kaki?". Lalu kalau anda memegang benda maka namanya itu menggunakan kekuatan tangan. Betul kan? Nah lantas anda mengatakan bahwa saya tidak percaya kepada kekuatan tangan, tidak percaya kepada kekuatan kaki. Jadi lucu ya. Setiap saat digunakan, setiap saat dimanfaatkan tetapi mengatakan bahwa tidak percaya dengan kekuatan tangan dan kekuatan kaki.

Sama halnya dengan kekuatan pikiran. Selama manusia itu memiliki kepala, maka pasti ada otaknya dan dalam otak itu ada Pikiran. Dan pikiran itu selalu bekerja mulai sejak dalam kandungan. Nah ini juga harus diluruskan bahwa pikiran itu sudah aktif sejak dalam kandungan. Jadi kalau anda sekarang bertanya ke saya? "mas firman, bagaimana caranya mengaktifkan pikiran saya?". Maka itu pertanyaan yang keliru, sebab pikiran sudah aktif sejak dalam kandungan. Kalau ada buku atau orang yang mengatakan bahwa pikiran harus diaktifkan maka itu keliru.

Kekuatan Pikiran Selalu Aktif

Setiap saat pikiran selalu bekerja, karena di dalam pikiranlah pusat kontrol semua organ tubuh kita. Kalau kepala anda tidak ada, maka tentu hidup anda selesai. Lalu ketika anda mengatakan "saya tidak percaya kekuatan pikiran" apakah otomatis otak anda hilang? tentu tidak, karena memang Tuhan sudah menciptakan Pikiran itu sesuai dengan aturan-Nya.

Kalau kita tidak mau mengenali bagaimana pikiran itu bekerja maka sama saja kita tidak mau menjalankan aturan Tuhan.

Kekuatan Pikiran selalu ada dalam hidup kita, kekuatan pikiran sudah pasti anda nikmati sejak anda punya kepala sampai saat ini. Bahkan keajaiban pikiran sebenarnya juga pernah manusia alami hanya dianggapnya sebuah kebetulan. Sadarkah anda bahwa Tubuh kita ini adalah ciptaan dari Tuhan? Maka artinya Kalau kita percaya kepada kekuatan organ-organ tubuh kita bukankah itu artinya kita percaya kepada Kekuatan Tuhan?  Lalu bagaimana bisa anda mengatakan tidak percaya kepada Kekuata Pikiran?

Dok. pribadi, hasil screenshot
Dok. pribadi, hasil screenshot
Coba direnungkan kembali penjelasan saya ini, dibaca pelan-pelan dan dipahami. Kalau anda mau memahami maka anda pasti menyadari bahwa sesungguhnya saat kita mau percaya dan menggunakan kekuatan pikiran itu sama saja kita percaya dan menggunakan kekuatan TUHAN. Dan inilah perintah Tuhan kepada setiap manusia. yaitu percaya kepada kekuatan Tuhan. Maka sesungguhnya kalau kita betul mau beriman kepada Tuhan maka kenalilah Pikiran, pelajari dengan benar dan gunakan secara maksimal Pikiran kita ini dalam menciptskan kebaikan hidup di dunia dan akhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun