Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ternyata Ada yang Lebih Penting dari Manajemen Waktu, Apa Itu?

17 Juli 2019   14:45 Diperbarui: 17 Juli 2019   23:24 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manajemen waktu versus manajemen pikiran, ini pembahasan artikel saya malam ini. Sehabis putri kecil saya tidur, dan saya juga selesai shalat isya, menyempatkan diri untuk membagikan sebuah inspirasi penting tentang Manajemen.

Selama ini banyak orang mengatakan bahwa manajemen waktu itu penting, padahal ada yang lebih penting dari manajemen waktu, apa itu? Silahkan baca terus artikel menarik ini, supaya anda memiliki wawasan baru tentang manajemen waktu dan manajemen pikiran.

Karena dengan memahami bahwa sesungguhnya bukan manajemen waktu yang penting, maka anda bisa melakukan banyak aktivitas bersamaan dengan sama baiknya. Saya sering sebut sebagai "multi tasking" atau kalau bahasa di dunia spiritual jawa adalah "ilmu membelah diri".

Coba ingat-ingat kembali beberapa peristiwa dibawah ini :

  • Saat anda merasa kewalahan dengan waktu
  • Saat anda merasa waktu itu kurang
  • Saat anda merasa bingung harus memilih melakukan yang mana
  • Saat anda merasa gelisah karena harus bertemu beberapa orang di tempat yang berbeda
  • Saat anda merasa harus memilih kegiatan mana yang didahulukan karena waktunya bersamaan

Pernah mengalami kegelisahan seperti di atas? Semua kegelisahan itu berujung kepada teknik manajemen waktu, karena pasti yang disalahkan adalah waktu. Waktu yang kurang lah, waktunya bentrok lah, waktunya bersamaan, dan berbagai alasan lainnya yang menyalahkan waktu.

Padahal waktu semua orang itu sama, sehari semalam pasti 24 Jam, betul? Tidak ada manusia yang memiliki waktu 23 jam atau 30 jam. Antara presiden amerika serikat Donald trump, lalu presiden Jokowi dengan kita pasti waktunya sama. Jadi kalau anda mengeluh kekurangan waktu maka itu rasanya aneh ya.

Coba dipikir ulang dengan jernih, waktu semua manusia sama yaitu 24 jam. Artinya Tuhan sudah memberikan "benda" yang sama kepada semua manusia. Sehingga salah besar kalau menyalahkan waktu, menganggap waktu yang ada itu kurang.

Kalau menyalahkan waktu berarti sama saja menyalahkan yang membuat waktu yaitu TUHAN. Betul kan? jadi berhenti untuk menyalahkan waktu, karena waktu itu tidak salah. Andalah yang salah tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik.

Memanfaatkan waktu itu memang perlu manajemen waktu, tapi cara manajemen waktu itu bukan membagi jam sekian harus melakukan apa, lalu jam berikutnya melakukan apa. Bukan seperti itu. Lantas bagaimana?

Manajemen waktu itu adalah mengatur pikiran kita agar bisa menjalankan semua kegiatan dengan baik selama 24 jam. Kalau pikiran sudah dimanajemen dengan baik maka tidak ada kegiatan yang ditolak. Semua bisa dikerjakan dengan baik. Jadi ternyata ada yang lebih penting ya dari manajemen waktu, yaitu manajemen pikiran.

Ilustrasi kegiatan saya seharian tadi yang alhamdulillah bisa terselesaikan semua dengan baik. Pagi harus ke kantor menyelesaikan beberapa pekerjaan, di waktu yang sama juga harus menyelesaikan pekerjaan lain di kantor satunya. Kemudian ada juga urusan mengenai uji lab makanan yang harus dikerjakan. Jam 11 waktunya jemput ami kesekolah.  Iya betul, saya masih ada waktu untuk menjemput ami pulang sekolah bahkan bermain bola sejenak dilapangan sekolah dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun