Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukti Kekuatan Pikiran itu Ada di Semua Ajaran Agama

10 Juli 2019   13:07 Diperbarui: 10 Juli 2019   13:15 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
autismchaostocalm.com

Ada sebagian ayat yang saya temukan tentang kewajiban untuk berpikir. Seperti dibawah ini :

Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia."  2 korintus 8:21
"Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia."  
Allah dengan jelas menasihatkan,  "...saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."  (Filipi 4:8).

Perhatikan pula yang disampaikan Tuhan kepada Yosua,  "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."  (Yosua 1:8).

Ketiga, bagaimana dengan di ajaran hindu?

saya mencoba mencari sebagian saja ajaran hindu yang membenarkan tentang kekuatan pikiran. Berikut diantaranya:

Ajaran Hindu mengajarkan kalau badan yang membungkus kesadaran terdiri dari dua jenis badan, yaitu badan fisik dan badan pikiran. Seperti yang termuat di dalam dua puluh empat tattva (asas dasar) dari Samkhya Darsana, Panca Maya Kosha dari Vedanta Darsana dan Yoga Sutra dari Yoga Darsana.

Lalu yang keempat di agama buddha,

Saya coba mencari rujukan tentang ajaran Budha yang sarat tentang pengolahan pikiran. Diantaranya seperti ini, Agama Buddha juga mempunyai peranan besar dalam bidang psikologi. Dikatakan bahwa agama Buddha adalah sains mengenai pikiran.

Buddha, jauh sebelum Aquinas atau Heisenberg, menekan kan keunggulan pikiran dalam persepsi dan bahkan dalam "penciptaan" realitas. Salah satu konsep sentral dalam Buddhisme adalah gagasan tentang "segala sesuatu diciptakan dari pikiran".. Perbedaan apapun antara subyek dan obyek adalah khayal dan di pilah-pilah oleh kesadaran yang diskriminatif.
Dalam Avatamsaka Sutra bab 20, Buddha menggunakan sebuah metafor :

"Pikiran adalah seperti seorang artis
Yang melukis seluruh dunia....
Bila seseorang mengetahui cara kerja pikiran
Sebagaimana ia secara universal menciptakan dunia
Orang ini lalu melihat Buddha
Dan memahami sifat-dasar Buddha yang sejati dan aktul."

Didalam kitab Abhidamma dan kitab aliran Yogacara seperti Samdhinirmocana Sutra di jelaskan secara terperinci mengenai berbagai macam kondisi pikiran dan kategori kesadaran. Tidak lah mengherankan bila banyak neuroscientist dan psychotherapist terkemuka di dunia menjadi pelopor dalam mempelajari agama Buddha untuk di gunakan dalam studi seperti terapi untuk gangguan tidur, penyembuhan terhadap pemikiran dan bentuk-bentuk mental ya ang negatif, pemahaman terhadap proses terjadi nya mimpi, tidur, dan proses kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun