Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Mengaku Beriman kepada Tuhan Kalau Dirimu Belum Menggunakan Pikiran dengan Benar

15 Agustus 2018   14:56 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:15 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Melewati tengah malam, yang ada hanya keheningan saja. Sepi, hanya sesekali suara jangkrik yang terdengar disekitar saya ketika saya membuka macbook ini untuk menulis inspirasi di blog ini.

Pernahkah anda menyempatkan diri untuk duduk diteras rumah menikmati kesendirian sambil merenungi kekuasaan Tuhan yang Maha Baik? Duduk santai menikmati indahnya langit malam yang diterangi oleh beberapa bintang membuat malam ini jadi begitu syahdu ya, angin terkadang berhembus.

Betapa indahnya lukisan malam dari Tuhan ini, dengan melihat indahnya lukisan malam ini maka saya hanya bisa mengucapkan syukur kepada-Nya. Tidak ada yang berkuasa di semesta raya ini selain Tuhan, sehingga mampu menciptakan keselarasan aturan dalam semesta ini. Sudahkah diri kita benar-benar beriman kepada-Nya?

Beriman kepada Tuhan itu bukan hanya diucapkan dimulut "iya saya percaya kepada Tuhan". Tapi harus benar-benar menjadi pondasi dari semua program di pikiran kita. Banyak orang saat ini hanya terjebak dalam ucapan saja "beriman" tapi sesungguhnya mereka sedang tidak beriman. Kenapa saya katakan seperti itu? terus baca ya artikel ini.

Hari sabtu kemarin saya ada kelas reguler AMC di jogjakarta, kelas AMC selalu saya batasi jumlah pesertanya maksimal 15 orang supaya efektif dalam melakukan pembelajaran. Pada waktu sesi akhir, ada satu bapak yang sepertinya menunggu saya. Lalu saya temui bapak itu, "bapak mau bicara dengan saya?". "iya mas firman" jawab bapak itu.

https://youtu.be/UrIU461GH_c

Bapak ini bicara ke saya "mas firman, setelah mendengar dan menelaah pemaparan mas tadi saya jadi terbuka, saya jadi sadar bahwa sebenarnya nikmat ALLAH yang terhebat dalam diri manusia adalah Pikiran, karena dengan Pikiran kita bisa mau jadi apapun. Bahkan tadi waktu break saya coba untuk sedikit eksperimen, jadi saya tadi merasa pusing, lalu saya ambil minum air untuk saya isi dengan kalimat logika yang mas firman tadi ajarkan. Ajaibnya, tidak sampai 5 menit pusing saya hilang, disitu saya menangis bahwa sebenarnya ALLAH itu memang luar biasa. Dengan mengubah pikiran maka pusing saya hilang. Saya selama ini ternyata tidak menggunakan pikiran mas, saya hidup tapi tidak menggunakan pikiran, lha saya baru dapat ilmu AMC nya hari ini"

Beriman kepada Tuhan artinya percaya kepada Tuhan, percaya kepada Tuhan itu artinya mau menggunakan apa yang Tuhan sudah berikan. Manusia diberikan pikiran oleh Tuhan untuk berpikir, tapi tidak semua orang mau menggunakannya dengan benar. Padalah pikiran itulah sumber utama dari kehidupan manusia. Orang yang beriman seharusnya mempercayai bahwa Tuhan itu sangat sayang kepada manusia, sehingga karena sayangnya maka mustahil memberikan kejelekan bagi manusia. Kalau di Alquran sih ada ayatnya seperti ini:

QS. Ali Imran 117 : Dan ALLAH tidak menganiaya mereka, tapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri"

Ayat diatas menjadi hal yang membingungkan jika saat membaca tidak memahami bagaimana Pikiran bekerja, tapi jika sudah memahami bagaimana Pikiran bekerja maka tentu paham maksud dari ayat itu bahwa semua kejadian pada diri manusia adalah akibat dari Pikiranya sendiri. Pemahaman ini harus kita imani dengan benar, karena memang seperti itulah hukum yang sudah Tuhan ciptakan dalam kehidupan ini. Kita tidak akan memahami makna IMAN kepada Tuhan kalau kita tidak mau berpikir. Karena kekuasaan Tuhan itu bari dipahami kalau kita mau berpikir, misalnya ketika saya melihat langit malam ini ada bintang yang nampak berkelap kelip, tentu membuat kita berpikir betapa teraturnya kelap kelip bintang itu sehingga terlihat indah, itu artinya Tuhan sudah mendesain dengan sangat detil indahnya malam ini, sampai durasi kelap-kelip bintang juga diperhitungkan.

Jadi buat kamu yang saat ini menganggap menggunakan kekuatan pikiran itu adalah menjauhkan dari Tuhan maka sebenarnya kamu keliru, karena dengan menggunakan Pikiran secara benar maka disitulah kita bisa mengenali Tuhan seutuhnya. Justru kalau manusia itu belum menggunakan pikiran dengan benar maka belum pantas bagi diirnya untuk mengatakan bahwa diri Beriman kepada-Nya.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda ( kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir." (QS. Al Jaatsiyah 13).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun