Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terapi Itu Diperlukan Kalau Anda Belum Memahami Hal Penting Ini

23 Agustus 2017   11:05 Diperbarui: 23 Agustus 2017   11:16 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Alasan saya membuat kelas AMC karena gemes melihat terapi-terapi yang beredar di masyarakat, mulai dari terapi telur, terapi air, terapi energi, terapi aura, hipnoterapi dan berbagai jenis terapi lainnya. Bahkan ada beberapa terapis yang mempertanyakan, "kenapa mas firman mengacaukan tatanan yang ada?", saya jawabnya, "mengacaukan atau mengembalikan ke tatanan aslinya". Segala masalah seseorang itu ada karena dibuat oleh orang itu sendiri. Nah, saya ingat waktu kelas AMC reguler jogja hari sabtu kemarin ada seorang ibu pemilik kontrakan yang ikut, dia belajar AMC supaya kontrakannya cepat terisi. Di awal kelas saya katakan "pasti ibu yang memang tidak mau terisi kontrakannya", dan benar disela kelas waktu materi tentang cinta uang, ibu ini sadar "iya bener, saya yang ngga mau ini mas".

Kesadaran bahwa diri kita sendiri yang membuat segala kejadian dalam hidup kita, itu yang perlu dipahami oleh semua orang. Tapi, banyak orang tidak mau mengakuinya dan lebih senang menganggap bahwa orang lainlah yang membuat masalah dalam dirinya terjadi. Ada curhatan peserta jogja juga, "mas firman saya sering diajak teman saya ke orang pinter, dia bilang bahwa ada orang yang tidak suka dengan saya, ada orang yang membuat saya jadi sering sakit kepala gini, dulu saya pernah jahatin dia, bahkan saya diramal akan bertemu dengan orang yang jahatin saya itu, itu bener ngga mas?". Saya jawab "salah mas, terus waktu itu mas diapakan lagi sama orang pinter itu?".

"saya diberi air mas yang sudah diisi energi untuk diusap-usap dileher saya, katanya untuk penangkal masuknya energi jahat dari orang yang ngirim saya" kata mas ini lagi. Sambil menarik nafas panjang saya jawab lagi "hmm..mas sebenarnya itu semua dari diri mas sendiri, pikiran mas yang buat terjadi, kalau mas percaya dengan omongan orang yang mengaku pinter itu maka mas nanti jadi berburuk sangka dengan orang lain, begitu juga dengan air itu mas, yang buat ngefek didiri mas bukan karena airnya tapi karena mas mengiyakan perintah dari orang itu, kalau mas ngga mengiyakan ya pasti airnya tidak ngefek apapun"

 "eh..iya bener, saya sudah sadar kok mas, bahwa sayalah pemilik diri saya, saya pengatur pikiran saya, bukan para terapis dan orang-orang itu, terima kasih mas saya kembali semangat menemukan pencerahan hari ini" jawab mas ini. Tujuan utama AMC adalah memunculkan kesadaran sepenuhnya sebagai manusia, manusia yang paham benar tentang Pikirannya. Karena banyak ilmu-ilmu diluar sana yang menjauhkan manusia dari pikirannya sendiri. Saya analogikan, ketika anda memiliki sebuah hape, maka anda harus paham benar bagaimana cara mengoperasikannya. Kalau anda tidak paham cara mengoperasikannya maka anda akan menyuruh orang lain untuk mengoperasikannya. Bagaimana jika orang lain memasukkan aplikasi-aplikasi yang berbahaya ke dalam hape anda?

Sama dengan pikiran anda, seharusnya pikiran anda adalah milik anda sehingga anda sendiri yang harus mengoperasikannya, bukan orang lain, bukan para orang yang mengaku pinter itu. Bukan juga para terapis, tapi diri anda sendiri. Itulah tujuan AMC, sebagai satu-satunya panduan dalam mengenali, mengontrol dan memaksimalkan Pikiran manusia untuk mencapai semua keinginan dalam hidupnya. Memang sih, kalau anda belum memahami cara mengontrol pikiran sendiri maka perlu terapi-terapi itu, tapi kalau sudah paham AMC maka seharusnya anda sadar bahwa semua terapi itu tidak akan menimbulkan manfaat jika Pikiran anda tidak mengiyakannya.

Mana yang lebih baik? Menyerahkan Pikiran anda yang merupakan pemberian Tuhan kepada orang lain? atau mengontrol dan memaksimalkan sendiri Pikiran anda yang merupakan anugerah luar biasa dari Tuhan? Saatnya semua orang kembali kepada fitrah sejatinya sebagai manusia, untuk mengendalikan sendiri hidupnya, untuk mengendalikan sendiri pikirannya. Termasuk anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun