Mohon tunggu...
Ahlan Mukhtari Soamole
Ahlan Mukhtari Soamole Mohon Tunggu... Ilmuwan - Menulis untuk menjadi manusia

Perjalanan hidup ibarat goresan tinta hitam yang mengaris di atas kertas maka jadilah penah dan kertas yang memberikan makna bagi kehidupan baik pada diri, sesama manusia dan semesta dan Ketekunan adalah modal keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Transisi Energi (Emisi Karbon) untuk Siapa?

4 November 2021   10:44 Diperbarui: 4 November 2021   11:19 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namun, menurut hemat penulis kesiapan peralihan energi fosil ke terbarukan merupakan satu kesiapan untuk negara maju tak tergantung lagi pada energi fosil sebagaimana energi batubara. 

Negara-negara maju seperti Jerman untuk pengendalian emisi karbon menggunakan System Technology Carbon and Storage berfungsi mengurangi emisi carbon terdapat pada fosil. 

Sehingga, alih-alih pemerintah menetapkan isu fenomenal emisi karbon dan transisi energi fosil ke terbarukan di Indonesia hanya merupakan isap jempol belaka, sebab agenda tersebut lebih bersifat politis ketimbang harmonis. 

Kebijakan grand desain politik itu mengarah pemanfaatan hasil teknologi berbasis baterai implikasi terhadap iklim investasi dunia pertambangan Nickel jauh besar labanya ketimbang batubara saat ini merosot pada pasar global terutama Negara maju.

* Ditulis Oleh Ahlan Mukhtari Soamole (Penulis adalah alumni mahasiswa Pascasarjana UMI Makassar/ Mantan Ketua Umum Forum Mahasiswa Tambang Maluku Utara-Makassar.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun