Mohon tunggu...
Ahlan Mukhtari Soamole
Ahlan Mukhtari Soamole Mohon Tunggu... Ilmuwan - Menulis untuk menjadi manusia

Perjalanan hidup ibarat goresan tinta hitam yang mengaris di atas kertas maka jadilah penah dan kertas yang memberikan makna bagi kehidupan baik pada diri, sesama manusia dan semesta dan Ketekunan adalah modal keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kapitalisme Pertambangan dan Budaya Jeans

16 Oktober 2021   17:56 Diperbarui: 16 Oktober 2021   19:36 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketika penggunaan jeans merebak luas seantero daerah tambang, berarti bahwa dibalik obsesi menggunakan jeans ada sebuah pengharapan untuk menciptakan masyarakat industri, buruh-buruh pekerja tambang, sebuah keberhasilan kapitalisme tak hanya menguasai sumber daya alam melainkan juga mengideologisasi budaya dan Agama. Ideologisasi budaya yakni menjadi masyarakat mengkonsumsi budaya barat, terutama berpenampilan dengan jeans, jeans sebagai simbol kapitalisme pertambangan. 

Sedangkan, Agama dikapitalisasi merupakan suatu pergulatan menguatnya konservatisme, Agama hanya menjadi kepentingan elitis, secara inklusif Agama dikapitalisasi sebagai komoditas pasar bebas mendapat legitimasi dari otoritas. 

Kerapkali kapitalisme merebak luas terjadi di pertambangan untuk menguasai sumber daya alam, sehingga kekuasaan pasar bebas mampu mendikte kebijakan pemerintah. Pada gilirannya, jeans menjadi obsesi masyarakat industrialis menandai perkembangan kapitalisme pertambangan dan budaya jeans.

* Ditulis oleh Ahlan Mukhtari Soamole (Penulis adalah mahasiswa Pascasarjana UMI Makassar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun