Dalam konteks politik, memilih pemimpin memiliki kemurnian serta nawaitu dalam membangun adalah keniscayaan. Kerapkali kebijakan dilakukan ialah mendikte segala keputusan pemerintah tak dinginkan dinamika politik selalu berirama dalam suatu politik beradab. Hal itu tergantung pada keputusan akal sehat publik memungkinkan menciptakan pemimpin sosok demokratis, progresif. Dan dapat dipercaya.
*Ditulis oleh Ahlan Mukhtari Soamole, ST (Penulis adalah mahasiswa Pascasarjana UMI Makassar/ Pegiat Belajar Filsafat)