Mohon tunggu...
Antonius Hananta Danurdara
Antonius Hananta Danurdara Mohon Tunggu... Guru - Sedang Belajar Menulis

Antonius Hananta Danurdara, Kelahiran Kudus 1972. Pengajar Fisika di SMA Trinitas Bandung. Alumni USD. Menulis untuk mensyukuri kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenang Bangga Disentuh Sang Guru Besar

27 November 2021   06:00 Diperbarui: 28 November 2021   06:27 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Photo by Yan Krukov from Pexels )

Waktu itu juri cukup ketat mengawasi. Muncul sedikit pesimis, karena untuk membuat rangkanya saja, kemampuanku menyelesaikan bisa lebih dari dua hari. Belum lagi melepa dan mengaci.

Tapi beliau memberi motivasi. Kemampuanku yang sudah kuasah di rumah mendapatkan booster yang luar biasa.

Walau telapak tangan ini memerah - parah akibat men-nggegep kawat tiga mili, tertusuk kawat bendrat berkarat, tokh rangka itu selesai.

Demikian lanjut cerita, patung kerbau dan penggembala yang sedang belajar mulai mewujud setelah hampir hari kugeluti. Aku berkarya sendiri! Cukup bagus walau belum finishing diaci dan dicat.

Berkah pandemi, bakat itu membawaku menjadi perupa amatir kembali. Setelah tiga puluh lima tahun mati suri. 

Ada sisi sentimentil terharu, mengenang beliau dengan bangga, ketika membentuk rupa trimatra.   

Baca juga: Menginspirasi Siswa Merdeka Belajar dari Penyelenggaraan Budaya Menulis dan Meneliti

Keguruan Beliau

Menjadi guru di zaman saiki, sudah enak. Selain gaji juga ada tunjangan sertifikasi. Bahkan yang sudah impassing akan mendapat tunjangan yang signifikan besarnya.

Sebenarnya, kalau dikatakan persentase minat siswa Indonesia untuk menjadi guru sekitar 11%, itu cukup bagus kok. Kan bandingannya ada puluhan bahkan ratusan profesi.

Bahkan sudah banyak lulusan S1 non pendidikan yang melirik menjadi guru ASN. Gaji dan karir lebih menjanjikan, cukuplah untuk menyelenggarakan keluarga berencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun