"Terimaksih, karena egomu masih berotak hujan. Andai saja egomu berotak mentari, terbelah lah persimpangan itu"
__
Dengan nada yang kau ciptakan itu
Egomu semakin budiman.
Tapi sayang, nada itu membuat egomu terluka.
Andai saja egomu itu aku
Baiknya aku berjelaga dari kota kepalamu.
Kendati aku tidak pernah tahu
Sepenat  apa rumah di kota kepalamu.
"Dam dugidam" itu nadamu
Dan tidak bersemedi di telingaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!