Mohon tunggu...
Raka Feisal
Raka Feisal Mohon Tunggu... ? -

Cuman anak - anak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Cimahi

8 Juli 2017   18:18 Diperbarui: 8 Juli 2017   18:35 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sekarang aku serahkan kepada keseimbangan

jika kepahitan harus lagi

dirimu adalah liberal (dan dalam angan)

biar ketidaktahu dan pastian aku arungi

tapi satu yang statis 

sejarahnya, hitung jari di depan parlemen

itu setiap mandi aku cucuran tangis

pergilah... (sisanya tak terucapkan)

setiap periode biasa 

bangun siang kita berdua 

kan ku berjalan (ke arah padalarang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun