Mohon tunggu...
ARIF RAHMAN HAKIEM
ARIF RAHMAN HAKIEM Mohon Tunggu... wiraswasta -

TEGAS, JUJUR,

Selanjutnya

Tutup

Catatan

SEMANGAT KEBABLASAN

20 Desember 2011   02:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:01 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa sengaja tadi pagi saya menyaksikan tayangan sport7, yang memberitakan tentang para lurah di wilayah Bandung yang berinisiatif mengumpulkan dana untuk diberikan kepada klub sepakbola persib Bandung, yang sedang dikenai sanksi dan denda sebesar 1 milyar atas keikut sertaannya di kompetisi yang diharamkan PSSI. Aksi ini sendiri menurut mereka adalah spontanitas, tanpa paksaan,sama halnya dengan yang sebelumnya di lakukan  bobotoh persib dengan mengumpulkan koin dari para warga,yang di lakukan tidak hanya di kota Bandung, tapi juga di beberapa wilayah jawa barat.

Di satu sisi, tindaka-tindakan  tersebut dapat dipahami sebagai wujud kecintaan publik Bandung dan jawa barat pada umumnya terhadap persib Bandung,dan layak di apresiasi. Namun di sisi lain,saya secara pribadi merasa miris, karena ternyata  kepedulian mereka(para lurah dan bobotoh) ditujukan untuk sesuatu yang kurang tepat. Apapun alasan di balik kegiatan pengumpulan dana itu,saya yakin P.T Persib Bandung Bermartabat selaku pengelola persib masih cukup kaya untuk membayar denda tersebut. Dan  tanpa bermaksud memperlebar masalah, rasanya kita semua tahu, potret kemiskinan terpampang nyata dan jelas di bumi parahyangan. Tak terhitung lagi beberapa acara televisi yang menampilkan potret kemiskinan (misalnya Jika aku menjadi, orang pinggiran) menjadikan warga  Jawa barat bahkan kota Bandung sebagai obyeknya. Terlepas dari obyektifitas acara-acara tersebut, kenyataan yang saya sendiri tahu secara langsung  juga membuktikan hal itu.
Memang saya tidak punya data pasti mengenai angka kemiskinan di Jawa barat,atau Kota/kabupaten Bandung,dan kita semua tahu,kemiskinan terjadi tidak hanya di Jawa barat ataupun Bandung. Namun alangkah bijak dan bermanfaatnya jika dana yang terkumpul di berikan untuk yang lebih memerlukan. Kalaupun saat ini tidak dengan alasan tujuan mengumpulkan dana memang  untuk diberikan kepada persib, setidaknya di lain waktu mereka mau berinisiatif menggalang dana untuk saudara-saudara 'miskin" mereka. Saya yakin, persib dengan begitu banyak sponsor masih mampu membayar denda yang di berikan PSSI. Sejauh yang saya tahu, entah karena tidak dipublikasikan atau memang benar-benar tidak ada,saya belum pernah mendengar para lurah mau mengumpulkan sumbangan untuk,misalnya korban bencana.
Jadi,,kumaha pak lurah...??? sudahkah warga anda makmur sampai sempat-sempatnya "nyumbang" klub sepakbola...?????

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun