Mohon tunggu...
Mohamad Agus Yaman
Mohamad Agus Yaman Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman

kreator Prov. Kep. Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Upacara Adat Rebo Kasan

4 Februari 2020   11:03 Diperbarui: 4 Februari 2020   16:00 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sebagian pantaidi Bangka Belitung menjadi penambatan perahu nelayan--dokpri

Upacara Rebo Kasan berasal dari kata Rabu Kasat yang artinya Rebo yang terakhir (di bulan Safar). Menurut keterangan dari beberapa orang yang tinggal di lokasi upacara (dekat pantai Air Anyir).

Para peserta upacara, panitia mengatakan kalau setiap tahun Allah (Tuhan Yang Maha Esa) menurunkan bermacam-macam balak 3200 macam balak ke muka bumi ini pada hari Rabu di bulan Safar, mulai terbitnya fajar dimana Rebo sampai siang hari. Maka hari itu setiap penduduk hendaklah hati-hati, karena pada hari itulah yang paling mudah dan paling banyak mendapatkan balak/bahaya.

Oleh sebab itu dianjurkan pada setiap penduduk yang ada bencana untuk mengerjakan pekerjaan yang berat-berat atau yang akan bepergian jauh sebaiknya diundurkan atau dibatalkan dulu sampai kira-kira pukul 02:00 WIB siang, serta dianjurkan setiap penduduk pada hari itu sebaiknya berkumpul dan bersama-sama membaca doa agar tersisih dari sekalian balak yang diturunkan Allah pada hari itu.

Ada bermacam-macam cara dan pendapat mereka mengadakan upacara olak balak tersebut, pada hari biasanya diadakan di ujung/batas kampung, masyakat pergi beramai-ramai dan berkumpul di tempat upacara serta membawa makanan dan yang penting lagi ialah betupat lepas yaitu; betupat tolak balak dan beserta air wafak.

Yang dimaksudkan betupat tolak balak yaitu ketupat yang dianyam sedemikian rupa yang mudah terlepas apabila bagian ujung dan pangkal daun yang dianyam itu ditarik dan betupat ini tanpa di isi.

Demikian juga air wafak yaitu air yang telah dicampur dengan do'a yang diambil dari ayat Al Qur'an dan doa ini ditulis di piring porselin yang putih bersih dengan tinta dawot dari mekkah, kemudian piring yang bertulisan itu di isi dengan air bersih sampai tulisan itu terhapus dan bercampur dengan air tadi. Jika kita memerlukan lebih banyak, maka air ini boleh kita tambah sebanyak mungkin.

Tempat Upacara

Pada waktu dahulu upacara ini diadakan di ujung atau perbatasan kampung dimana mereka berkumpul baik tua, muda, laki-laki dan perempuan. Setiap yang hadir membawa makanan dan masing-masing membawa ketupat tolak balak yang telah disediakan oleh masing-masing keluarga tetapi sekarang ini telah diadakan di Masjid, yang hadir cukup yang laki-laki saja, terutama bagi kepala keluarga.

Jalannya Upacara

1. Sehari sebelum upacara Rebo Kasan diadakan, semua penduduk telah menyiapkan segala keperluan upacara tersebut seperti; ketupat tolak balak, air wafak dan makanan untuk di makan bersama pada hari itu.

2. Tepat pada hari Rebo Kasan tiba kira-kira pukul 07.00 WIB semua penduduk yang akan mengkuti upacara telah hadir ke tempat upacara dengan membawa sedulang makanan, betupat tolak balak sebanyak menurut jumlah keluarga masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun