Mohon tunggu...
Mohamad Agus Yaman
Mohamad Agus Yaman Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman

kreator Prov. Kep. Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bebantan (Taber Sungai)

22 Januari 2020   10:10 Diperbarui: 4 Februari 2020   11:10 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tari kreasi Bebantan

9. 1 buah jantung (jantung dari ketan)

10. 1 buah perahu-perahuan

11. 7 buah pengayuh-pengayuhan

12. 7 buah arang-arangan

13. 7 buah senapang-senapangan, dll.

Bahan-bahan tersebut diungkapkan oleh pak dukun setelah menghubungi Gegadang (kepala desa) untuk bermufakat dan mengundang para pemuka-pemuka masyarakat setempat. Dalam permufakatan tersebut pak dukun mengemukakan maksudnya seperti "kita mau mengadakan Bebantan (taber sungai) sebagaimana tahun-tahun yang lalu".

Alat-alat tersebut diatas dibawa ketempat upacara, di tempat upacara telah disediakan ancak (sama dengan wadah). Di atas ancak itu diletakkan barang-barang serba 4 (empat) seperti; 4  buah ketupat, 4 buah lepat, 4 buah pisang, 7 butir telur dan 1 ekor ayam panggang. 

Kemudian pak Dukun membaca-baca mantra yang isinya lebih kurang seperti ini, "Mengharuskan keselamatan masyarakat dari gangguan buaya, buyut (hantu dalam sungai), dll masa yang akan datang". 

Menurut pak Dukun (dalam ilmu perasaannya) setelah barang-barang tersebut sudah siap di makan, maka pak Dukun mengajak peserta upacara untuk makan bersama. Selesai makan bersama maka pak Dukun mengucapkan, "Mulai hari ini sampa hari ketiga semua masyarakat jangan pergi ke sungai". Menurut pak Dukun selama tiga hari itu buaya, buyut, dll berkeliaran untuk mengusir buaya-buaya dan buyut-buyut lain yang nakal.

Desa Jeriji

Bebantan terbagi dalam dua cara;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun