Mohon tunggu...
Mohamad Agus Yaman
Mohamad Agus Yaman Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman

kreator Prov. Kep. Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Adat Pertunangan dan Pernikahan di Mentok Kabupaten Bangka Barat (Bagian 2)

27 Desember 2019   14:15 Diperbarui: 27 Desember 2019   14:41 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ibu & anak (dewi & tinka)

Dalam musyawarah ini dibicarakan asal usul keturunan, budi pekerti calon menantunya itu serta jaminan masa depan si gadis dan lain-lain sebagaimana supaya jangan timbul pertanyaan di belakang hari.  Setelah mufakat sudah diputuskan, kemudian ditentukan waktunya kapan untuk memberikan jawaban atas lamaran tersebut.

Pada waktu mendengarkan jawaban yang telah ditentukan, datanglah kembali utusan dari pihak pemuda mendengarkan keputusan dari pihak gadis. Kalau lamaran itu diterima dari pihak orang tua si gadis pada waktu itu tak lupa pula menyatakan atas kekurangan yang terdapat pada anak gadisnya, agar nanti jangan menjadi penyesalan setelah menjadi isteri di pemuda. Baik pula kiranya untuk dapat ketahui bunyi pantun sehubungan dengan uraian pantung pinangan diatas antara  lain berbunyi:

Sungguh elok pohon kuini

Tidak langok mata memandang

Niat hati kami disini

Kami datang untuk meminang

Ambillah sirih beserta pinang

Kunyah dahulu baru ditelan

Awak datang untuk meminang

Kami terima kedua belah tangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun