UMKM di masa sekarang ini sulit untuk berkembang akibat efek buruk dari pandemi. Namun, tidak semua UMKM Â mengalami efek buruk dari pandemi ini, karena terdapat beberapa UMKM yang berada di sektor kebutuhan esensial, konveksi, dan kesehatan dapat berkembang serta meraup untung yang cukup besar karena permintaan yang mendesak di tengah pandemi sekarang ini.
Â
Namun, apabila keuntungan yang didapatkan tidak dikelola dengan baik akan terjadi kerancuan bahkan mengakibatkan kolapse. Manajemen keuangan yang buruk adalah salah satu faktor kegagalan sebuah usaha. Keuangan pribadi dengan keuangan yang dihasilkan dari usaha acap dicampur sehingga terjadi kerancuan dalam keuangan usaha. Akibatnya, perputaran uang yang seharusnya dapat berjalan dengan baik untuk usaha, menjadi sulit dilakukan karena keuangan pribadi dan keuangan usaha yang dicampur.
Untuk itu, Mahasiswa Universitas Diponegoro yang melaksanakan KKN TIM II 2020/2021 di Desa gesik, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, melaksanakan sosialisasi kepada pelaku UMKM yang tinggal di Desa Gesik.
Sosialisasi ini digelar secara hybrid (daring dan luring) melalui grup whatsapp warga dan pembagian poster di Desa Gesik.Â
Dokpri
BukuKas ini bisa didapatkan dengan mudah dengan cara menunduhnya melalui Playstore atau Appstore.Â
Dengan banyak keunggulan yang dimiliki BukuKas, pencatatan keuangan digital dapat terlaksana dengan mudah untuk melakukan  manajemen keuangan.Â
Â
Anda pelaku UMKM? Gunakan aplikasi BukuKas!
