Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kisah-Kisah di Balik Haji, Narasi Iman yang Terlupakan

14 Mei 2025   21:21 Diperbarui: 21 Mei 2025   14:03 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Afifun Nidlom menjalan ibadah haji di Makkah. | Foto: dokumentasi pribadi

Tahun ini berasa begitu istimewa bagi saya. Seorang sahabat sekaligus kolega yang saya hormati, Afifun Nidlom, mendapat kesempatan yang sangat langka dan berharga: menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.

Namun, yang membuat saya semakin bangga adalah karena kepergiannya tidak semata-mata sebagai jamaah haji biasa. Dia berangkat sebagai bagian dari tim Media Center Haji (MCH), setelah berhasil lolos dalam seleksi nasional yang cukup ketat.

Nidlom mewakili Majelistabligh.id, media resmi milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Saya mengenal Nidlom sebagai sosok yang bersahaja namun penuh semangat dalam berdakwah. Dia adalah dosen di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), sekaligus seorang mubaligh Muhammadiyah yang aktif. Jadwal ceramahnya padat, bahkan seringkali harus dibadal oleh rekan-rekannya karena banyaknya undangan dari berbagai tempat.

Meski demikian, Nidlom tetap menunjukkan komitmen tinggi, baik sebagai pendidik maupun pewarta dakwah.

Sebagai editornya di Majelistabligh.id, saya berinteraksi intens dengannya selama di Tanah Suci. Setiap hari, ia mengirimkan 5 hingga 6 berita seputar cerita haji dari lapangan.

Berita-berita itu meliputi banyak aspek: dari logistik, penginapan, transportasi jamaah, hingga dinamika pelayanan yang dilakukan oleh petugas.

Tapi yang paling menarik bagi saya adalah narasi-narasi sisi lain dari ibadah haji, kisah-kisah yang tidak masuk headline, namun menyimpan kekuatan emosi dan spiritual yang mendalam.

Sebelum dia berangkat, saya sempat menyampaikan pesan khusus: "Tolong carikan dan tuliskan sisi-sisi lain dari aktivitas haji. Cerita-cerita kecil yang menyentuh, yang tidak semua orang bisa lihat atau rasakan."

Saya mendorongnya untuk mencari kisah-kisah itu, bukan tanpa alasan. Saya memiliki niat besar untuk menghimpunnya dalam sebuah buku. Biar ada jejak literasi. Agar pengalaman itu tidak hanya berhenti di layar gawai, tapi bisa diabadikan, dibaca kembali, dinikmati, dan dibagikan kepada keluarga, teman, dan seluruh lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun