Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jejak Waktu di Wajah Kita

27 April 2025   08:39 Diperbarui: 27 April 2025   11:00 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: stock.adobe.com

Manusia sering terbuai dalam gemerlap rencana, ambisi, dan kesibukan yang tak pernah habis.

Padahal tanpa terasa, waktu berjalan dalam diam. Ia tidak menampakkan tanda-tanda awal yang mencolok, tidak menyalakan alarm atau mengirim peringatan. Ia hanya berjalan. Pelan, tapi pasti. Hingga suatu hari, kita tersentak.

Tiba-tiba, mata yang dulu tajam kini mulai buram saat membaca huruf-huruf kecil di layar smartphone.

Tiba-tiba, tubuh yang dulu kuat memanggul beban kini gemetar hanya karena membawa dua kantong belanja.

Tiba-tiba, langkah kaki yang dulu cepat menanjak tangga kini tertatih-tatih, butuh pegangan dan jeda untuk menarik napas.

Tiba-tiba, kita duduk di ruang tunggu rumah sakit, bukan lagi untuk menjenguk, tapi untuk diperiksa karena tekanan darah yang tak stabil.

Tiba-tiba, memori yang dulu tajam mengingat setiap nama dan tanggal kini mulai kabur seperti foto lama yang memudar.

Tiba-tiba, malam terasa lebih panjang karena tidur tak lagi nyenyak seperti dulu.

Tiba-tiba, undangan pernikahan mulai berganti dengan undangan takziah.

Tiba-tiba, kita sadar, ternyata lebih banyak waktu yang sudah lewat daripada yang tersisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun