Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jin Pejuang

8 Februari 2023   12:28 Diperbarui: 8 Februari 2023   12:41 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay 

Pak Munawar bilang, ada enam jin di rumahku, terdiri dari kakek nenek, bapak ibu, dan dua anak.

"Mereka jin pejuang, karena leluhurnya memang bekas pejuang."

"Aku tak bisa melihatnya, tapi aku bisa merasakannya," begitu Pak Munawar bilang, setelah ia mengusap kepala anakku dengan air putih yang telah dia doai.

Pak Munarwan lalu mengatakan jika manusia tak boleh mengabaikan hal yang gaib, tapi mengimaninya.

Jin dan manusia itu sama-sama ciptaan Allah. Yang seharusnya tunduk, patuh, dan beribadah kepada Allah. Makanya, ada jin muslim dan jin kafir. Manusia pun begitu, begitu kata Pak Munawar.

"Gini, mas cari tasbih sekarang. Cari yang warnanya coklat muda, ya."

"Tasbih seperti itu yang diminta jin agar dia tak mengganggu lagi."

"Ada serah terimanya."

Malam itu, aku bergegas ke Ampel, lokasinya cukup aku tempuh dengan jalan kaki dari rumah. Tak kelewat sulit mencari tasbih di sana, hanya untuk warna coklat muda tidak kelewat banyak. Aku membeli tiga tasbih, sekalian buat cadangan.

Oleh Pak Munarman aku kemudian disodori selembar kertas, setelah kulihat ternyata berisi beberapa zikir yang masing-masing harus dirapal ribuan kali. Zikir dan doa itu dibaca di sepertiga malam. Kemudian tasbih itu diminta diletakkan.

 Pandum jam berasa berputar lebih cepat. Saat istri dan anak-anakku terlelap, aku terbangun lalu mengambil air wudlu sebelum kutunaikan hajat, seperti saran Pak Munarman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun