Lalu, apa resep? Ternyata sederhana. Mereka bilang, semua personel D'lloyd tidak pernah meletakkan masalah uang sebagai urusan yang utama dalam bermusik. .
Mereka rupanya sadar, jika persahabatan dan kebersamaan lebih utama. Uang bisa dicari, tapi persahabatan bila pecah seperti gelas kaca yang bakal sulit disatukan kembali.
***
Empat vokalis dan lima drummer. Begitulah yang acap kali dipromosikan di channel Youtube, Ahmad Dhanni Dalam Berita, sebelum Konser Dewa 19 digelar di JIS.
Keempat vokalis itu, Ari Lasso, Once, Ello, dan Virzha. Sedangkan kelima drummer-nya adalah Wawan Juniarso, Rere, Wong Aksan, Tyo Nugros, dan Agung Gimbal.
Bagi Dewa 19, bermain di konser musik yang megah ini bukan urusan karir, ketenaran, dan uang saja. Momen ini adalah kebahagiaan yang harus dibagi dan dirasakan buat mereka yang telah ikut menorehkan sejarah bagi kemajuan grup band asal Surabaya tersebut.
Kahadiran para penggawa lama Dewa 19 memberikan arti besar, jika tidaklah elok memelihara amarah dan syak wasangka. Tidaklah bijak memendam kisah-kisah lama yang menyakitkan. Karena masa lalu tidak tidak boleh membunuh masa depan. Masa lalu adalah bagian yang menjadi catatan sejarah dan pelajaran.
Pesan penting tentang arti persahabatan itu agaknya perlu diinsyafi, khususnya bagi para pemimpin dan tokoh masyarakat yang hadir dalam konser tersebut.
Mereka memang harus berkompetisi dalam merebut kekuasaan. Tapi ada kalanya, mereka juga harus bisa duduk bersama, berdialog, dan bercengkerama bersama sambil menikmati musik atau minum kopi.
Cerita Konser Dewa 19 ini, sekali lagi, membuktikan jika musik bukan hanya sekadar urusan hiburan. Musik bisa perekat dan media komunikasi yang efektif.