Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahas Wisata Peneleh, "Rapat Dinas" Pindah di Lodji Besar

6 Januari 2023   16:27 Diperbarui: 6 Januari 2023   16:38 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keberadaan Makam Belanda Peneleh yang tidak terawat. foto: fathurrozi

Dua pejabat lain kurang saya kenal, usianya di bawah saya. Mereka adalah M. Aris Hilmi (Camat Genteng) dan Skundario Kristianindraputra (Lurah Peneleh).

Satu lagi dari kalangan akademisi. Namanya Prof. Purnawan Basundoro, dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair. Sekarang menjabat ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Jawa Timur.

Diskusi berlangsung gayeng. Dari slide-slide yang ditampilkan tim Begandring, tergambar bukti-bukti otentik dari masa ke masa.F oto, data, dan narasi tentang kawasan Peneleh. Mereka mendorong betapa sangat penting menjaga dan merawat kawasan ini.

Juga konsep Pengembangan Kawasan berbasis komunitas. Di mana, perlu adanya pelibatan partisipasi masyarakat dalam menjalankan konsep pengembangan Peneleh.

Potensi Peneleh menjadi tempat wisata sangat besar. Begandring sudah menangkap peluang itu, salah satunya melalui program Subtrack yang penjualan kuotanya selalu sold out.

Paparan kedua konsep pengembangan wisata kawasan Peneleh yang disampaikan tim Begandring memang saling melengkapi. Yakni, dari aspek fisik dan nonfisik. Hingga mendapat apreasiasi positif dari Irvan Widyanto.

 "Saya kaget datang ke sini, wong kapan hari ngobrol-ngobrol soal pengembangan kawasan Peneleh, eh sekarang ini sudah jadi konsepnya. Kalau saya bilang ini sudah bentuk kajian, tinggal diimplementasikan. Salut untuk Begandring," ucap Irvan, lalu disambut applaus semua peserta begandringan.

Irvan memastikan, mengawali kerja kolaboratif dan partisipatif ini, pihaknya akan melakukan kerja bakti massal bersih-bersih Makam Belanda Peneleh, Minggu (8/1/2023) pagi. Makam Belanda Peneleh yang selama ini menjadi jujugan wisata di kawasan Peneleh.

Irvan juga berjanji mengundang pihak-pihak terkait lainnya. Di antaranya dari Bappeko, Dinas Cipta Karya, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Arsip dan Perpustakaan.

 

Para peserta begandringan di Lodji Besar. foto: dedi angga
Para peserta begandringan di Lodji Besar. foto: dedi angga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun