Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

UAS, VJ Daniel, dan Kesantunan Beragama

16 November 2022   13:48 Diperbarui: 16 November 2022   14:19 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi Publik Moderasi Beragama di UMS. foto: zainal arifin

Saya tersenyum senang dan bahagia tiap melihat keakraban Ustad Abdul Somad (UAS) dan Daniel Mananta atau karib disapa VJ Daniel, belakangan ini.

Dua sosok beda generasi ini, hari-hari ini mencuri perhatian publik. Collab mereka di media sosial bisa dibilang sukses. Mereka menggugah kesadaran banyak orang, betapa indahnya kebersamaan meski berbeda keyakinan.

Rona-rona persahabatan berasa syahdu dan hangat benar-benar ditunjukkan UAS dan VJ Daniel. Lihat saja tampilan dalam unggahan foto dan video mereka di akun media sosial masing-masing. 

Yang sempat saya rekam kegembiraan makan durian bareng, melintasi Jembatan Leighton, kunjungan ke pondok pesantren dan masjid bersejarah, dan kehadiran VJ Daniel di kajian subuh yang diasuh UAS. Sebelumnya, mereka juga memukau saat collab di podcast.    

 Perasaan saya ini barangkali juga dirasakan oleh banyak netizen. Mereka sangat mengapreasi penampilan dua orang yang bersahabat dan beda agama itu. Di tengah isu ketegangan agama, intoleransi, radikalisasi, dan lain sebagainya. 

Sebagian netizen menganggap "kemesraaan" keduanya momen yang langka. Ketika mereka sama-sama bersikap rendah hati untuk saling belajar dan ber-mauidhoh khasanah. Saling memberikan nasihat dalam kebaikan. 

 Potret keakraban dua instan beda keyakinan ini sejatinya bukan yang pertama. Tokoh-tokoh agama di Indonesia juga telah lama menggaungkan pentingnya toleransi di tengah keberagaman dan perbedaan keyakinan di Indonesia.

Dua tokoh ini yang paling menonjol dan dikenal getol menyerukan toleransi antarumat beragama. Mereka, Buya Syafii Ma'arif dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Keduanya sama-sama pernah memimpin ormas Islam terbesar di Tanah Air, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. 

Baik Buya Syafii dan Gus Dur maupun kerap bersilaturrahim dengan umat beragama lain. Baik dalam forum-forum resmi maupun yang informal. Hanya, dulu penyebaran informasi belum sedahsyat sekarang. Dan potret keabraban itu jarang terkspose.

Sikap Buya Syafii dan Gus Durtersebut mewarisi pendiri dua ormas yang menjadi disebut-sebut menjadi "penyangga" negara ini, yakni KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul Ulama).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun