Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Niru Orang Jepang, Kepras Perut Buncit dengan Jalan Kaki

14 Oktober 2022   16:12 Diperbarui: 18 Oktober 2022   14:05 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi olahraga jalan kaki. foto: healthline.com

Saya pecinta olahraga. Olahraga apa pun. Dari olahraga ringan maupun yang berat. Meski pada akhirnya saya tidak menjadi olahragawan. Artinya bisa berprestasi di dunia olahraga.

Sewaktu duduk di sekolah dasar, saya pernah terpilih mengikuti seleksi mewakili sekolah mengikuti kompetisi lompat jauh dan lari jarak pendek 100 meter.

Saya sendiri awalnya tidak pernah punya keinginan ikut lomba tersebut. Hanya ketika mengikuti kegiatan olahraga, saya sering memenangi lari cepat.

Guru olahraga kemudian memilih saya. Dia melihat saya punya potensi untuk mengikuti dua lomba tersebut. Bersama tiga teman lain di cabang olahraga yang berbeda.

Lalu dilakukan seleksi. Sepekan, saya berlatih 3-4 hari. Latihan selama dua jam di Taman Bungkul Surabaya. Masa itu, Taman Bungkul masih ada fasilitas olahraga seperti bola voli dan sepak bola. Juga ada untuk permainan anak-anak.

Sekarang, Taman Bungkul sudah disulap menjadi taman kota yang indah, hijau, dan bersih. Fasilitas olahraganya diganti skatepark, ada pedestrian untuk jalan kaki dan panggung festival. Permainan anak-anak masih dipertahankan. Ditambah foodcourt yang selalu ramai dibanjiri pengunjung.

Ketika SMP hingga SMA, saya aktif di sepak bola dan pencak silat. Saya bergabung dengan klub sepak bola Indonesia dan Perguruan Pencak Silat Sawunggaling. Perguruan ini melahirkan beberapa pesilat yang berprestasi di level Asia dan dunia. Salah satunya Sarah Tria Monita. 

Saya berlatih rutin dan cukup keras. Latihan sepak bola dilakukan dua kali seminggu. Pun dengan latihan pencak silat. Hanya bedanya kalau latihan sepak bola pada pagi dan sore, sementara pencak silat berlatih malam hari.

Saya latihan sepak bola di klub Indonesia Muda. Latihannya di dua tempat, yakni di Lapangan PJKA Jalan Mendut dan Kampus IKIP Surabaya Ketintang (sekarang Unesa). Dua lapangan bola itu kondisinya sama-sama tidak bagus.

Saya berupaya kuat menjaga berat badan agar tetap dalam batas ideal. Salah satu kegiatan yang rutin adalah lari pagi. Biasanya, saya berlari 4-5 km. Kadang jika ingin menaikkan fisik, saya lari di siang hari, sekira pukul 13.00.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun