Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Surabaya Fashion Parade dan Industri Ramah Lingkungan

7 Oktober 2022   22:50 Diperbarui: 7 Oktober 2022   22:52 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa busana yang ditampilkan di ajang Suarabaya Fashion Parade 2022. foto: humas spf

Kamis (6/10/2022) malam, saya menghadiri gelaran Surabaya Fashion Parade (SFP). Event bergengsi dan berkelas yang punya jadwal periodik dilaksanakan di Kota Pahlawan.

SFP 2002 berlangsung di Convention Hall Tunjungan Plaza (TP) 3 dan Atrium TP 3 Surabaya, 5-9 Oktober 2022.

SFP 2022 berasa istimewa. Karena dilaksanakan kali pertama setelah wabah pandemi covid-19. Event ini diikuti puluhan desainer dari Indonesia dan mancanegara. Mereka bergantian memamerkan karyanya.

Di Atrium TP 3 diramaikan bazar produk-produk fashion. Koleksi busana yang eksklusif dari para desainer Surabaya. Juga tersedia panggung catwalk yang dipakai untuk menampilkan model peraga.

Sementara di Convention Hall TP 3 ditata lebih mewah. Dengan dikelilingi tribun teater. Area catwalk yang luas. Ruangan yang di-setting bak gedung cinema. 

Saya sempat bertemu Dian Apriliana Dewi, founder SFP . Dia orang paling sibuk malam itu. Di rung tunggu VIP, Dian menyapa para desainer dengan ramah. Dia juga jadi jujugan para wartawan yang hadir untuk diwawancarai.

Dian mengatakan, pergelaran fashion terbesar di Surabaya ini merupakan upaya untuk memperluas ruang para pelaku usaha untuk unjuk gigih dengan produk yang mereka punya.

Menurut dia, pihaknya ingin mengajak para pelaku industri fashion terus berkarya. Tema Synchronize yang diusung pada penyelenggaraan tahun ke-15 ini, menjadi langkah transisi pascapandemi.

Dia menyadari tak mudah untuk tetap menyelenggarakan acara yang diikuti para pegiat fashion. Terutama dalam dua tahun pandemi covid-19.

"Dalam kondisi pandemi tahun-tahun terakhir memang tidak gampang. Namanya berkarya tidak boleh stop. Harus disalurkan diberi fasilitas dan jalan. Kreativitas desainer ini dalam pandemi tetap bekerja dan berkarya," ucap dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun