Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berdamai, Hapuslah Residu Masa Lalu

6 Oktober 2022   14:03 Diperbarui: 9 Oktober 2022   10:11 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikrar damai sejumlah kelompok suporter di Kabupaten Purworejo digelar dalam aksi doa bersama dan tabur bunga sebagai ungkapan duka terhadap tragedi Kanjuruhan Malang di Alun-alun Kabupaten Purworejo pada Selasa (4/10/2022). (Foto: KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO) 

"Rivalitas hanya 90 menit, lebih dari itu kita sudah bukan lawan. Kita kawan, kita saudara. Jangan sampai ada kejadian yang sama terulang kembali. Cukup ini yang terakhir," begitu ucap Husain Ghozali, koordinator Green Nord 27 atau Bonek tribun utara.

***

Aksis keprihatinan Bonek di Tugu Pahlawan. foto: disway.id
Aksis keprihatinan Bonek di Tugu Pahlawan. foto: disway.id

Tragedi Kanjuruan jadi momentum perdamaian Bonek dan Aremania. Isu tersebut kini jadi bahasan serius. Baik di jajaran petinggi pemerintahan pusat dan daerah, klub-klub sepak bola, bahkan di kalangan netizen.

Persebaya Surabaya melalui akun media sosialnya, Rabu (5/10/2022),  mengumumkan dengan judul "Nawaitu Perdamaian". Persebaya juga menyatakan akan mengadakan pertemuan dengan Arema. Persebaya ingin Bonek bisa mengakhiri rivalitas atau permusuhan dengan Aremania.

Azrul Ananda, perwakilan keluarga pemegang saham Persebaya, juga telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Klub Arema Gilang Widya Pramana, untuk membahas hubungan kedua pihak ke depan.

Memang bukan hal mudah, tapi bukan berarti tak bisa dilakukan. Perseteruan bebuyutan Bonek daan Aremania itu memang terjadi sejak lama. Meski asal muasalnya maupun pemicunya sampai sekarang belum ada yang bisa menjelaskan.

Upaya mendamaikan Bonek dan Aremania juga bukan kali ini saja. Salah satunya yang pernah dilakukan koran lokal di Surabaya. 

Sekira tahun 2002, koran lokal ini berupaya memediasi perdamaian antara Bonek dan Aremania. Beberapa tokoh dari kedua belah pihak diundang dan dikumpulkan.

Mereka berdiskusi, mengurai persoalan dan mencari solusinya. Hasilnya, mereka sepakat untuk mengakhiri permusuhan. Mendukung tim sepak bola tim sepak bola masing-masing tanpa harus mengusung rasa benci, amarah, dan dendam.  

Pemberitaan perdamaian di-blow up besar-besaran. Menjadi headline di halaman depan koran tersebut. Plus foto utama perwakilan Bonek dan Arema yang sedang bersalaman. Publik pun menyambut hangat. Mengapresiasi adanya informasi yang menyejukkan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun