Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika HM Noer Bantu Madrasah Mufidah yang Didirikan KH Mas Mansur

7 Agustus 2022   12:50 Diperbarui: 7 Agustus 2022   14:08 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Madrasah Mufidah cukup populer di Surabaya. Lembaga pendidikan formal yang didirikan KH Mas Mansur, tokoh berpengaruh di Muhammadiyah itu, memiliki sejarah panjang terhadap perkembangan Kota Pahlawan. Madrasah yang didirikan tahun 1922 ini juga layak ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya.

Awalnya, lembaga pendidikan yang berlokasi di Jalan Kalimas Udik IC/1, Surabaya ini berbentuk madrasah. Namun pengajaran yang diberikan bukan hanya pelajaran agama Islam, tapi juga pelajaran umum seperti matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan lainnya.

"Kala itu, Madrasah Mufidah bernaung di bawah departemen agama dan departemen pendidikan. Waktu itu boleh ikut dua departemen," ungkap Mizan Lazim, penasihat pendidikan dan guru paling senior di Madrasah Mufidah.

Pada tahun 2000-an, terang dia, lembaga pendidikan ini berganti, dari madrasah menjadi TK-SD Islam Mufidah. Statusnya Terakreditasi B. Bernaung di bawah kewenangannya departemen pendidikan. Pengelolanya, Yayasan KH Mas Mansur.

Kendati namanya telah berubah, tapi banyak orang masih mengenal dengan menyebut Madrasah Mufidah. Lebih melekat di ingatan dan lebih dikenal.

Mizan lalu menuturkan, saat ini, tercatat ada 240 siswa sekolah dasar (SD) dan 75 siswa taman kanak-kanak (TK). Totalnya 315 siswa. Biaya pendidikan alias Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) untuk SD dan TK sama: Rp 75 ribu per bulan.

"Dari jumlah itu, sebanyak 25 persen siswa di sini bayarnya tidak penuh. Hanya Rp 25 ribu per bulan," beber dia.

Kondisi tersebut membuat Madrasah Mufidah tidak kelewat mampu untuk memberikan fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan yang memadai. Seperti halnya yang dilakukan sekolah-sekolah yang dikelola dan menjadi Amal Usaha Muhammadiyah.

Mizan mengaku, pihak sekolah tak kuasa memaksa para siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Karenanya, mereka tak keberatan ketika ada beberapa wali siswa yang menyatakan hanya bisa bayar sekolah Rp 25 ribu per bulan.  

Tak cuma itu saja. Menurut Mizan, pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada para wali siswa yang ingin mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya. Di mana, ada bantuan khusus yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun