Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ikhtiar Sehat setelah Tergencet "Vonis" Sulit Punya Anak

16 November 2019   14:28 Diperbarui: 16 November 2019   14:37 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:www.doktersehat.com

Bagi saya, kebahagiaan usai menikah adalah punya momongan. Yang tentu bisa bikin semua keluarga bangga. Yang merangsang kerabat berebut menggendongnya. Gak penting dia cowok atau cewek. Pokoknya bayi yang sehat, nggemesin, dan montok.

Makanya, di tahun pertama pernikahan kami yang dilangsungkan pada 13 Agustus 1999, hati saya berbunga-bunga. Ini menyusul kabar dari istri jika dia telat datang bulan. Kebahagiaan makin membuncah manakala dia sodorkan hasil test pack, alat tes kehamilan. Di mana menunjukkan dua garis merah. Artinya, istri positif hamil!

Alhamdulillah. Begitu saya dan istri berucap syukur. Harapan yang ditunggu-tunggu akhirnya terkabul. "Tapi harus periksa ke dokter dulu. Memastikan, Mas," ucap dia dengan rona ceria.

Kami lantas pergi ke klinik. Tak meleset ternyata. Hasil pemeriksaan medis, istri positif hamil. Kami mendapat resep obat. Dokter menyarankan istri untuk tidak kerja kelewat berat.

Awalnya, semua berjalan normal-normal saja. Seperti lazimnya perempuan hamil, istri juga merasakan mual, gak enak makan, perut kembung, nyeri punggung bagian bawah, dan gampang lelah. Kalau pun ngidam, makanan paling sering dia minta adalah manisan mangga dan pangsit mie ayam. 

Masa itu, kami sudah mengontrak rumah di Kampung Simolawang, Surabaya. Kami kerjakan semua urusan rumah tangga sendiri. Memasak, mencuci, nyetrika, dan masih banyak lagi. Di rumah kontrakan itu tempat menjemur pakaian ada di lantai dua.

Mamasuki bulan kedua kehamilan, cobaan itu datang. Saat sedang mengutak-atik computer di ruang depan, saya mendengar suara istri berteriak dan merintih.

"Aduh...."

"Ya Allah.."

"Ayah, ayah..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun