Menuju Halal

Oleh : Agus Triyana

Sabtu, 22-Mei-2021 merupakan hari yang sangat sakral bagi kedua mempelai pria dan wanita yaitu Noval dan Fitri di mana mereka berdua melangsungkan akad nikah yang merupakan kewajiban dan menyempurnakan setengah dari agamanya. Saya turut berbahagia atas mereka berdua dan semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah.

Sedikit, mengulas cerita tentang mempelai dari wanita yang merupakan sepupu saya, di mana kita mempunyai gank per-sepupuan yang di ketuai oleh "Uswatun Hasanah" anak dari kakak ibu kandung saya. Kita menamai gank ini dengan sebutan "Gank Alay" yang beranggotakan :
1.Uswatun Hasanah
2.Agus Triyana
3.Fitri Alfiyanti

Kita bertiga sering melalui hari-hari bersama di mana ke sana-kemari tanpa beban dan paksaan yang menerpa dalam hidup, seakan tidak memikirkan hari esok yang entah bagaimana, akan tetapi kita melakukan itu semua dengan terkontrol dan terkendali. Mulai dari nongkrong, menonton konser, jalan-jalan yang entah ke mana tujuannya kita melakukan itu semua bersama.

Ada satu cerita pada tahun 2016 ketika tahun baru, kita bergegas merayakannya ke taman impian jaya ancol untuk menghadiri konser musik di mana waktu itu yang tampil adalah band Noah, dalam perjalanan kita mengalami sedikit hambatan karena macet di mana-mana yang mengakibatkan tersendatnya arus kendaraan yang di gunakan, pada akhirnya kita memarkirkan motor sembarangan yang entah di mana lokasinya karena saking tidak kuatnya melihat zona merah kemacetan yang menimpa. 

Kita memutuskan untuk jalan kaki yang di mana panggung band Noah sangat jauh dari tempat kita memarkirkan motor. Dengan gagahnya ketua gank menyemangati supaya tetap semangat untuk sampai tujuan demi bertemu dengan sang idola yaitu "Ariel Noah" karena kita berdua sudah mengeluh dengan bahasa "Ah malas teh jauh" dengan rasa berat hati dan mengganjal di dada akhirnya jalan juga, kami pun mengalami hal yang kurang mengenakan di mana kami salah jalan karena malunya untuk bertanya, yang harusnya panggung Noah ke arah kanan kita malah belok ke arah kiri yang merupakan panggungnya Wali band. Rasa marah, kesal, bercampur aduk menjadi satu. 

Mana kaki sudah lelah berjalan tersasar pula komplitlah sudah keadaan di malam itu. Lagi-lagi ketua gank menyemangati dengan kata-kata "semangat-semangat yuk jalan lagi yuk dekat koh sebentar lagi sampai koh"  dan akhirnya suka tidak suka harus berjalan kembali sampai tempat tujuan yang di tuju. Rasa lelah, lesu, letih terbayar-kan dengan menyaksikan penampilan "Ariel Noah" yang memukau dan sedikit interaksi dengan penonton.

Dari cerita di atas itu hanya sebagian kecil yang dapat saya ceritakan, karena masih banyak cerita yang mungkin di lain waktu akan saya ceritakan kembali. Namun, semua itu berakhir ketika ketua gank sudah menikah kita tidak bisa sebebas dan selepas dulu lagi di tambah sekarang Fitri Alfiyanti menikah juga mereka berdua sudah sibuk dengan keluarganya masing-masing. Tapi kita masih menjaga silaturahmi, masih suka kumpul-kumpul meskipun terhalang dan terpotong oleh waktu yang memisahkan kita.

Entah, harus sedih atau bahagia itulah perasaan yang tergambar dalam diri ini yang bimbang dan melayang tidak menentu. Dalam hati kecil berkata haruslah bahagia karena mereka berdua sudah menemukan imam yang insya allah membimbing ke jalan yang di ridoi-nya.

Tidak terasa air mata menetes dalam keheningan malam membasahi pipi yang lusuh ini, rasa haru menyelimuti jiwa yang sepi entah kapan aku bisa seperti kalian menjalani hidup berdua dengan ikatan cinta yang sakral dan mengikat batin dalam keharmonisan yang di bungkus dalam sebuah ungkapan yaitu "Keluarga"