Perkenalan dan pergaulan secara intens pun tidak cukup. Saya selalu menyediakan diri saya untuk menampung komplain warga sekitar sekaligus meminta maaf, dan membenahi sebagian material yang mengganggu kelancaran kegiatan warga sekitar.
Saya juga selalu mempersilakan warga di sekitar lokasi projek itu untuk memasuki dan menyaksikan pekerjaan-pekerjaan yang sedang atau telah berlangsung. Kalaupun ada seorang-dua orang warga yang langsung memasuki lokasi, saya terima dengan senang hati.
Tulisan yang Relatif Sepele
Puji Tuhan, sejak awal hingga selesai projek itu saya menikmati situasi sosial dengan apa adanya, dan kondusif. Sebagian kegiatan sehari-hari di sana pun telah saya tuliskan, dan tayangkan di Kompasiana. Sebagian berstempel "Artikel Utama", bahkan sebagian lainnya sama sekali tidak mendapat stempel apa pun.
Memang sepele, yaitu projek renovasi rumah tinggal tipe 36. Juga sepele ketika mewujud dalam tulisan-tulisan sepele begini.
Yang tidak sepele adalah menuntaskan sebuah tulisan sepele, karena kondisi kelelahan atau kesempatan saya untuk menikmati istirahat total tanpa memikirkan hal-hal sepele yang berkaitan dengan projek serta pengalaman projek usang yang masih relevan untuk saya aduk dalam tulisan. Â Â
Dan, bagi saya, sepele-tidak sepele memang relatif. Saya hanya merekam sebagian kegiatan sehari-hari saya dalam bentuk tulisan sepele. Entah bagaimana bagi Pembaca.
*******
Kupang, 25 Agustus 2019